Berita Klungkung

11.553 Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Klungkung Menunggak Iuran

Berdasarkan data terakhir, terdapat 11.553 peserta BPJS Kesehatan mandiri di Klungkung yang masih menunggak iuran.

Tribun Bali/Eka Mita
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Endang Triana Simanjuntak - 11.553 Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Klungkung Menunggak Iuran 

" Kegiatan itu untuk meningkatkan pelayanan masing masing Ibapp sehingga preventif dan promotif bisa dilakukan dengan baik. Karena di puskesmas kalau pelayanan sudah baik, maka kuratif akan bisa dikurangi yang berarti masyarakat akan sehat."

"Selain itu di zaman digitalisasi semua petugas puskesmas supaya beradaptasi menggunakan berbagai program database seperti e-Resep, e- Rekam Medik dan e-Antre, yang semua aplikasi tersebut bisa dikoneksikan menjadi satu sehingga bisa dikontrol dengan lebih mudah dan efisien," Ujar Bupati Suwirta, Jumat 23 April 2021.

Dalam pantauannya di setiap puskesmas, Bupati Suwirta menyempatkan diri mencoba sistem rujukan pada program database dari BPJS Kesehatan.

Bupati Suwirta mengeluhkan selama ini proses rujukan dari puskesmas malah diarahkan ke rumah sakit swasta bukan ke RSUD Klungkung.

Menurutnya, hal ini tidak baik dan merugikan Pemerintah Daerah, padahal Pemda telah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk program UHC BPJS.

Atas kondisi tersebut melalui sambungan telepon, Bupati Suwirta bahkan secara langsung memprotes Kepala BPJS Kesehatan Klungkung.

Menurutnya rujukan dari puskesmas bisa langsung ke RSUD Klungkung yang memiliki alat kesehatan dan dokter yang lebih lengkap.

Mendapat protes dari orang nomor satu di Klungkung, Kepala BPJS  Kesehatan Klungkung lantas berjanji untuk mengubah sistem rujukan tersebut.

Selain melakukan uji coba sistem rujukan pada program database BPJS, Bupati Suwirta juga mendorong dimulainya penerapan konsep pengurangan pemakaian kertas atau paperless dengan sistem digitalisasi.

Dengan konsep ini diharapkan database pasien akan lebih aman, mudah diakses dan efisien.

Untuk memastikan sarana prasarana penunjang pelayanan berjalan baik, Bupati Suwirta keliling area Puskesmas untuk memastikan pelayanan yang maksimal.

Di Puskesmas Banjarangkan I, Desa Tusan, Bupati mendapati jalanan di depan Puskesmas yang crowded akibat bahu jalan digunakan sebagai parkir pengunjung dan petugas.

Atas dasar tersebut Bupati Suwirta meginstruksikan untuk menata ulang pagar depan puskesmas sehingga parkir kendaraan bisa lebih masuk ke area puskesmas dan tidak memenuhi jalan raya.

Selain itu diusulkan pula pembangunan gedung persalinan pada puskesmas yang terletak bersebelahan dengan Pasar  Desa Tusan ini.

Menjelang penerapan sistem Global Budgeting, Bupati Suwirta meminta seluruh petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di lapangan dan lebih cekatan dalam pengoperasian perangkat gadget dan program database.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved