Berita Badung
Jelang Lebaran, 480 Santri dari Yayasan di Banyuwangi Pulang ke Bali via Terminal Mengwi Badung
para santri itu langsung menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencegah virus corona atau covid-19.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan Santri dari Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi Jawa Timur diturunkan di Terminal Tipe A Mengwi Badung pada Kamis 29 April 2021.
Bus yang mengangkut santri itu pun tiba di Terminal Mengwi pada pukul 17.30 wita.
Setiba di Terminal Mengwi para santri tidak diperkenankan turun secara berbarengan, namun mereka turun bergantian
Selanjutnya, para santri itu langsung menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencegah virus corona atau covid-19.
Baca juga: Penyekatan Hari Pertama, Personel Polres Badung Periksa Kendaraan yang Dicurigai Angkut Pemudik
Setelah satu bus selesai melakukan pemeriksaan covid-19 terutama pengecekan suhu tubuh, barulah santri di bus lainnya diperkenankan turun.
Bahkan dari pantauan di lokasi ada 5 bus yang mengantar ratusan santri tersebut.
Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi SH saat ditemui di lokasi mengakui santri yang datang yakni dari Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dari laporan yang diterimanya ada sebanyak 480 Santri yang turun di Terminal Mengwi.
"Mereka pulang karena lebaran. Jadi mereka ini ada yang dari Badung dan Denpasar," ujarnya.
Dijelaskan saat tiba di Terminal tipe A Mengwi, para Santri di Cek suhu tubuhnya dan langsung disarankan untuk ke loby Terminal.
Setelah di loby terminal mereka akan di panggil satu persatu oleh panitia dari pihak GP Ansor untuk keluar dan menemui orang tua maupun yang menjemputnya.
"Jadi ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19. Kita tidak tahu yang jemput kondisinya bagaimana, sehingga dipanggil satu-satu," bebernya.
Dalam pengecekan Santri tersebut tidak dilakukan secara ketat, pasalnya para santri sudah dipastikan membawa hand sanitizer dan surat rapid antigen.
"Kita tidak periksa ketat sekali karena mereka kan juga sudah diperiksa di pelabuhan Ketapang. Kalau sudah lolos, berarti sudah lengkap. Apa lagi santri tidak diberikan keluar dari bus yang mengangkutnya," jelas Erwin.
Baca juga: Ombudsman Perwakilan Bali Turun ke Lokasi Gali Persoalan Kekeringan di Subak Balangan Mengwi Badung
Lebih lanjut dirinya mengatakan semua Santri tersebut merupakan Santri asal Bali yang memang dipulangkan karena lebaran.