Berita Denpasar
Tekan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja, FIAN Denpasar Rutin Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba
Ia menilai bahaya penyalahgunaan narkoba pada remaja harus dihentikan, bahkan penyuluhan bahaya narkoba juga harus konsisten dilakukan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terkait penyalahgunaan narkoba yang menyasar kalangan remaja, menjadi salah satu ancaman yang muncul di masa pandemi Covid-19.
Bahkan pembatasan kegiatan sosial, minimnya aktivitas belajar hingga pergaulan yang bebas, membuat para remaja lebih leluasa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, Ketua DPD Forum Indonesia Anti Narkoba (FIAN) Kota Denpasar Putu Eka Dharma menyikapi terkait penyalahgunaan yang kini mulai membidik kalangan remaja.
Ia menilai bahaya penyalahgunaan narkoba pada remaja harus dihentikan, bahkan penyuluhan bahaya narkoba juga harus konsisten dilakukan.
Baca juga: UPDATE: Polisi Masih Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di Denpasar, Kompol Doddy: Semoga Ada Petunjuk
Untuk itu, pihaknya dari FIAN Kota Denpasar telah berupaya menjaga konsisten penyuluhan bahaya narkoba di kalangan remaja khususnya di Kota Denpasar.
"Pada masa sulit begini, memang rasa frustasi itu memang ada.
Tapi jangan itu dijadikan alasan untuk mencari kesenangan dalam bentuk lain (menyalahgunakan narkoba)," ujar Putu Eka Dharma dalam rilis yang diterima Tribun Bali, Minggu 2 Mei 2021.
Di sela penyuluhan bahaya narkoba di Puri Agung Denpasar Jalan Veteran, Denpasar, Putu Eka juga mengungkapkan mengenai penyalahgunaan narkoba di tengah pandemi.
Meski saat ini ada pembatasan peserta yang hadir, ia mengatakan pihaknya ingin penyuluhan bahaya narkoba ini tetap digelar
Sama seperti saat situasi normal yakni tiga bulan sekali.
Disisi lain, dalam penyuluhan narkoba ini FIAN Denpasar juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar dan juga mengandeng tokoh-tokoh masyarakat ataupun tokoh pemuda untuk menjadi tauladan remaja wilayah Denpasar.
"Kami ingin mengajak remaja di Kota Denpasar menguatkan diri bahwa narkoba tidak baik untuk masa depan, kesehatan," terangnya.
Sementara itu, mengenai semangat yang ditunjukkan FIAN Kota Denpasar, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Denpasar, Putu Soni Kurniawan sepakat mengenai hal ini.
"Penyuluhan ini untuk menyamakan persepsi, agar kita satu frekuensi dumun yowana puri.
Baca juga: Tradisi Ngerebong di Kesiman Denpasar Digelar 1 Jam Lebih Awal, Puluhan Orang Kerauhan
Bahwa narkoba itu tidak hanya merugikan diri sendiri tapi lingkungan sekitar, khususnya orang tua," ungkap Putu Soni.(*)
artikel lainnya di Berita Denpasar