Ramadan
Ramadhan di Tahun 2030 Akan Berlangsung Dua Kali, Kok Bisa? Ini Penjelasannya
Ibrahim menjelaskan kalender Islam saat ini terpaku pada tahun bulan atau Qomariyah. Itu artinya secara konsisten bergerak sekitar 11 hari pendek.
Berbeda dengan Masehi, kalender Islam sulit diprediksi dan selalu bergantung pada fenomena terlihatnya hilal atau bulan.
Ditambah dalam penghitungan hijriah membutuhkan orang atau komite yang berwenang untuk membuat penampakan bulan sabit yang sebenarnya untuk menentukan awal setiap bulan.
Apabila kondisi atmosfer bumi terganggu visualnya, tentu dapat menghalangi penampakan bulan sabit.
• Mimpi Basah di Siang Hari Saat Ramadhan Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
• Dapur Berkah di Masjid Sadar Sesetan Denpasar, Bagikan Makanan untuk Kaum Dhuafa Selama Ramadhan
Bulan sabit merupakan pengawal di tiap bulan mendatang dan akan mengalami penambahan hari bila hilal tak terlihat.
Selain itu, kondisi geografis belahan dunia yang berbeda-beda membuat awal bulan dimulai pada hari yang berbeda di berbagai negara. Karena waktu moonset di suatu lokasi tergantung pada bujurnya, bulan baru dan ritual keagamaan kunci seperti puasa Ramadhan.