Kasus Sate Beracun

Cerita Terungkapnya Penyamaran Nani Apriliani Si Pengirim Sate Sianida Lewat Driver Ojek Online

Saat melakukan aksinya tersebut ternyata Nani menyamar ketika memberikan paket itu ke Bandiman, pengemudi ojek online.

Editor: Eviera Paramita Sandi
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) 

Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka.

Racun tersebut dibeli oleh tersangka melalui online e commerce atau e- Dagang sejak 3 bulan lalu.

"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana. Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan,"sambungnya.

3. Diajari meracuni sianida dan kebodohannya yang fatal

R adalah pelanggannya juga sebagai teman curhat jika Nani ada masalah, terutama dengan Tomy, anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta yang menjadi target utama.

Pria R ini juga memendam rasa pada Nani, tapi tidak begitu ditanggapi.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi.

"Tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan," kata AKP Ngadi saat rilis, Senin 3 Mei 2021. 

Dari beberapa pelanggan salon, ada salah satu pelanggan berinisial R yang menyukai tersangka.

Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani memilih T.

Namun, setiap Nani dan T memiliki masalah, dia bercerita pada R.

Kemudian, R menyarankan untuk memberi pelajaran pada T.

Yakni memberikan KCN atau kalium sianida dicampur dengan makanan lalu dikirimkan pada T.

Menurut R pada Nani, efeknya hanya muntah dan diare.

"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata AKP Ngadi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved