Kisah Kesaktian Kebo Iwa di Goa Garba Desa Pejeng Gianyar, Buat Tangga dengan Batu Besar

Kisah keterkaitan Goa Garba, Pura Pengukur-ukuran, dan Kebo Iwa. Adalah berkaitan dengan perekrutan Kebo Iwa sebagai kandidat patih kerajaan Bedahulu

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Ari Dwipayana saat ke Goa Garba dan Pura Pengukur-ukuran. 

Ada goa di Goa Garba, dan beberapa arca yang ada kaitannya dengan Arca Siwa Guru atau Siwa Bhujangga.

 Pemangku ini menjelaskan, apabila ada pamedek yang ingin tangkil ke pura bisa membawa dua pejati. Untuk dihaturkan di sana.  Khususnya bagi yang mau melukat.

Sesuai tradisi di Bali selama ini, apabila tangkil ke pura.

Apalagi pertama kali, memang disarankan membawa pejati. Meminta izin kepada para bhatara-bhatari yang ada di sana.

"Di Pura Pengukur-ukuran ada banyak panglukatan, ada empat dan ada kaitannya dengan beji serta mata air yang ada di pura," sebutnya.

Untuk itu pejati dihaturkan di pura dan di tempat malukat.

"Matur piuning dulu di jeruan kalau mau melukat. Biasanya kalau melukat itu, sehari sebelum Purnama atau sehari sebelum Tilem," sebutnya.

 Ada pula orang yang melukat ketika Kajeng Kliwon.

Bhatara-bhatari yang berstana di Pura Pengukur-ukuran, kata dia, adalah Siwa Budha. Atau biasa disebut oleh masyarakat setempat Siwa Bhujangga atau Siwa Astawa.

Untuk itu, ketika hari raya pemangku sudah bisa dipastikan berada di pura sejak pagi.

Baca juga: Komang Sanjaya Jadi Inisiator Pembangunan Patung Gajah Mada dan Kebo Iwa di Taman Kota Tabanan

Pura ini juga konon ada kaitannya dengan Pura Besakih. Selain kaitan dengan perekrutan patih Kebo Iwa. Sebab ada bukti material dari kedua hal tersebut.

"Kalau diambil dari pembuatan Pura Besakih, karena material untuk pembuatan pura itu ada. Kemudian kalau dikaitkan dengan perekrutan patih Kebo Iwa juga ada," jelasnya.

Khusus kaitan dengan Kebo Iwa, karena ada peninggalan tapak kaki Kebo Iwa ada di sana. Terletak di salah satu batu besar, yang dikurung terali besi di batu itu. Batu menuju ke areal taman.

Perlu diketahui, bahwa Goa Garba termasuk areal pura. Sehingga bagi pamedek maupun turis yang ingin melihat situs sejarah ini. Harus mentaati aturan-aturan di tempat suci. Serta memakai pakaian dan bertindak yang sopan serta beretika. Tidak masuk saat cuntaka. Sehingga tetap menjaga kesucian dan kesakralan pura.

Koordinator Staf Khusus Presiden, AAGN Ari Dwipayana, juga mendatangi pura ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved