SPBU Tebongkang Ubud Terbakar
Dari Pagi Tidak Ada Bau Gas, Tiba-tiba SPBU Tebongkang Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 200 Juta
Sebelum kebakaran melanda SPBU Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, pihak karyawan mengatakan sebelumnya tidak mencium bau gas
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebelum kebakaran melanda SPBU Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, pihak karyawan mengatakan sebelumnya tidak mencium bau gas bocor.
Namun menurut mereka, mesin pengisian BBM tersebut akan diperbaiki, mulai dari perbaikan cat dan sebagainya.
Sebab usia mesim BBM tersebut sudah berumur.
Namun mereka tidak tahu mesin tersebut sudah berapa tahun.
• SPBU Tebongkang Ubud Terbakar. Pegawai Pertamina Kalang Kabut Sampai Lemas
Menurut karyawan SPBU Tebongkang, Komang Sri Padmawati mengatakan, sebelum peristiwa kebakaran tersebut, ia yang telah bekerja sejak pagi, sama sekali tidak mencium bau gas atau tanda-tanda gas bocor.
"Dari pagi tidak ada bau gas, makanya saya heran, kok bisa terbakar. Kalau seandainya ada gas bocor, pasti ada baunya. Tapi memang, dari pagi tidak ada bau," ujarnya.
Pasca kebakaran tersebut, kini SPBU Tebongkang ditutup, dan lampu SPBU ini pun padam.
Terkait sampai kapan SPBU ini ditutup, pengawas SPBU Tebongkang, Ayu Laksmi mengatakan, pihaknya juga tidak mengetahui.
"Nanti kita perbaiki dulu, entah sampai kapan, kami belum bisa pastikan," ujarnya.
Baca juga: Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal, Berencana Serang Polisi hingga SPBU, Sudah 60 Orang Ditangkap
Terkait berapa Kerugian yang dialami atas kejadian ini, Ayu Laksmi tidak mengetahui secara pasti.
Namun berdasarkan data pihak kepolisian, kerugian yang dialami SPBU Tebongkang ini diperkirakan sekitar Rp 200 Juta.
Diberitakan sebelumnya, SPBU di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali mengalami kebakaran, Jumat 7 Mei 2021 sekitar pukul 17.00 Wita.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
• Mudahkan Aksesibilitas Supply Pertashop, Pertamina Resmikan SPBU Hub
Hanya saja, satu dari dua unit blok pengisian bahan bakar kini tidak bisa difungsikan karena hangus terbakar.
Informasi dihimpun Tribun-Bali.com di lapangan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut bermula.
Namun menurut seorang karyawan SPBU, Komang Sri Padmawati (50), sebelum kejadian berlangsung, dirinya hendak mengisi BBM sebuah mobil pikup.
Namun dari mesin BBM, tiba-tiba api muncul begitu saja.
"Waktu itu ada mobil pikup mau isi BBM, saat mau isi, tiba-tiba keluar api di mesin BBM," ujarnya.
Saat itu, mobil pikup dan kendaraan lain yang sedang mengantrai langsung pergi menjauh.
• Diduga Ada Masalah dengan Pacar, Pria Ini Nekat Tabrakkan Diri ke Mobil yang Melintas
Sementara Padmawati yang pertamakali melihat api tersebut langsung lari tanggang langgang meminta pertolongan.
"Saya lari teriak-teriak minta tolong, sampai kaki saya lemas," ujarnya.
Beruntung sejumlah karyawan coco mart yang ada di utara SPBU itu, serta seorang anggota kepolisian langsung membantu memadamkan api.
"Tadi dipadamkan sama karyawan coco mart dan polisi, pakai tabung pemadam kecil," ujarnya.
Tak berselang lama, petugas Pemadam Kebakaran Gianyar bersama anggota kepolisian Polsek Ubud langsung datang ke lokasi.
Oleh Damkar, api bisa dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak merembet ke mesin lainnya.
• Penyekatan di Mengwitani Badung, Mobil Diduga Angkut Pemudik Hanya Ditemukan Saat Giat Dini Hari
Kapolsek Ubud, AKP Made Tama saat ditemui di lokasi mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka pasca kejadian ini.
Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan, dan areal SPBU juga kami pasangi garis polisi supaya tidak ada warga yang masuk TKP," tandasnya.
Hingga berita ini ditulis, SPBU Gianyar masih ditutup.
Sebab bau BBM masih sangat menyengat.
Selain itu, para karyawan SPBU juga masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. (*)
Ikuti berita terkini Gianyar