Berita Karangasem
BBPOM Bali Gelar Sidak Takjil di Karangasem, Suarningsih: Yang Diambil Sekitar 22 Sampel
Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan (BBPOM) Bali gelar inspeksi mendadak (sidak) makanan takjil buka puasa di Karangasem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan (BBPOM) Bali gelar inspeksi mendadak (sidak) makanan takjil buka puasa di Karangasem, Bali, Jumat 7 Mei 2021, sekitar pukul 16.00 Wita.
Sidak digelar untuk memastikan kondisi makanan bebas dari bahan pengawet yang dilarang BPOM.
Kepala BPOM Bali, Ni G.A.N Suarningsih mengatakan, sidak makanan difokuskan terhadap takjil.
Seperti kolak pink, lapis pink, gula es, tahu, ikan goreng, pepes pindang, bakso, krupuk, puding, rengginang, mutiara, dan bumbu pelecing.
Baca juga: Vaksin Sinovac dan Sinopharm Tiba di Indonesia, BPOM Keluarkan EUA Sinopham
"Yang diambil sekitar 22 sampel,"kata Suarningsih, Jumat 7 Mei 2021.
Puluhan sampel yang diambil dicurigai menggunakan pewarna, tapi setelah dilakukan pengecekan petugas BPOM semuanya negative.
Takjil serta makanan yang sudah di cek aman untuk dikonsumsi.
"Dari 22 sampel yang diambil, semuanya negative. Aman untuk dikonsumsi,"jelas G.A.N Suarningsih.
Ditambahkan, BPOM akan terus melakukan kegiatan melindungi kesehatan dari produk tangan olahan yang tak memenuhi ketentuan.
Khusus di Ramadhan dan Idul Fitri, BBPOM akan melaksanakan intensifikasi pengawasan dengan target kalang berkarat.
Terutama sarana distribusi pangan.
"Kegiatan ini kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan Karangasem, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Karangasem, serta dari Dinas Ketahanan Pangan Karangasem,"tambahnya.
Seandainya ditemukan ada pelanggaran, BPOM akan segera menindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada.
BPOM akan terus mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat dengan melakukan pengawasan rutin menjelang Hari Raya.
Baca juga: Dapur Berkah di Masjid Sadar Sesetan Denpasar, Bagikan Makanan untuk Kaum Dhuafa Selama Ramadhan
Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, serta Edukasi ke masyarakat terkait cara ritel pangan yang baik.
Pelatihan pengujian bahan berbahaya di Desa.
"Pendampingan kepada UMKM dan pelaku usaha agar senantiasa dilakukan supaya menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan berdaya saing,"imbuh Suarningsih.
Pihaknya juga mengajak seluruh UMKM dan pelaku usaha untuk mematuhi aturan ditentukan oleh Undang-Undang.(*).
Kumpulan Artikel Karangasem