Berita Tabanan

PTM di Tabanan Tunggu Guru Divaksinasi, Kadis Pendidikan Tabanan: Kami Parameternya Guru-Guru

Dinas Pendidikan Tabanan saat ini tengah mendata jumlah guru dan tenaga pendidik yang telah menjalani vaksinasi.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Pendidikan Tabanan saat ini tengah mendata jumlah guru dan tenaga pendidik yang telah menjalani vaksinasi.

Sebab, jika vaksinasi terhadap guru telah selesai dilaksanakan, kemungkinan besar proses pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Hal ini berkaca pada sejumlah daerah di Bali yang sudah mulai melaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) seperti Jembrana dan Gianyar.  

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menyatakan, proses vaksinasi para guru hingga saat ini masih terus berlangsung. 

Baca juga: 57 SD di Bangli Sudah Mulai Pembelajaran Tatap Muka

PTM akan dilakukan bila seluruh guru dan tenaga kependidikan sudah memperoleh vaksin secara lengkap.

Menurutnya, bila tidak ada hambatan, dari sisi waktu dan lainnya, PTM di Tabanan akan digelar pada tahun ajaran baru nanti. 

"Kami parameternya guru-guru wajib divaksin lengkap dulu. Jika sudah semua divaksinasi kemungkinan tahun ajaran baru ini bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru," kata Nyoman Putra, Senin 10 Mei 2021.

Baca juga: Mulai Besok, 21 SMP di Bangli Kembali Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Mantan Kabag Umum Setwan DPRD Tabanan melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data-data dari para kepala sekolah SD sampai SMP untuk mengetahui jumlah guru yang telah memperoleh vaksin.

Data tersebut dikumpulkan melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk jenjang SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk SMP.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Dibuka, Bupati Jembrana Tamba: Ada Gejala Langsung Saya Tutup

"Kita sekarang masih melakukan pendataan," ucapnya.

Disinggung mengenai kajian pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru, Nyoman Putra menyatakan, akan dikaji kemungkinannya untuk melakukan PTM setelah vaksin selesai.

Kajian yang dibuat pihaknya akan disampaikan terlebih dahulu ke Bupati Tabanan yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten untuk ditentukan dari sisi kebijakan.

"Itu belum bisa kami perkirakan. Karena pendataan dari K3S maupun MKKS sedang berjalan. Nanti juga akan ada kajian dulu, hasil kajiannya akan diminta persetujuan ke pimpinan. Kemudian pimpinan akan memutuskan," ungkapnya. 

Baca juga: 363 Siswa SMPN 1 Tembuku Bangli Mulai Sekolah Tatap Muka Hari ini

Jumlah Siswa di Kelas Dibatasi

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, Nyoman Putra menyatakan, skema PTM yang akan diterapkan nantinya juga tetap sama seperti sebelumnya.

Jumlah maksimal dibandingkan dengan kapasitas ruangan yakni untuk PTM di SMP akan ada 18 siswa, di SD maksimal 15 siswa, dan PAUD maksimal lima siswa.

"Sesuai dengan SKB empat menteri terbaru, skemanya masih tetap sama atau tidak ada perubahan. Intinya, pelaksanaan PTM pada dua bulan pertama bersifat transisi," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Pembelajaran Tatap Muka

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved