Berita Buleleng

Air Bersih Hadir di Desa Gobleg Buleleng Bali, Perjuangan TNI dan Masyarakat Pasang Pompa Hidram

Kodam IX/Udayana yang memiliki fokus program ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah teritorial.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
ist
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyerahkan pompa hidram bagi masyarakat Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Senin 11 Mei 2021. Dok. Pendam IX/Udayana 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, menjadi salah satu wilayah di Provinsi Bali yang mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih.

Hal ini menjadi atensi khusus bagi Kodam IX/Udayana yang memiliki fokus program ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah teritorial.

Sebelumnya, Kodam IX/Udayana telah merampungkan 20 titik air di Nusa Tenggara Timur.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., langsung berinisiatif untuk menyerahkan Pompa Air Hidram bagi warga setempat dan peresmian dilakukan di Wantilan Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Banjar, Buleleng, pada Senin 10 Mei 2021. 

Maruli menerangkan, selain Desa Gobleg, di wilayah Provinsi Bali sampai dengan saat ini rencananya ada 24 titik yang bakal dibuatkan Pompa Hidram 

Penghadangan Anggota TNI oleh 11 Debt Collector, Kodam: Kita Kawal Secara Ketat

Warga di Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan 10 Pucuk Senjata kepada Anggota TNI Kodam IX/Udayana

Cegah Ledakan Covid-19, Kodam IX/Udayana Antisipasi Perbatasan Dan Jalur Tikus Kepulangan PMI

"Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah dikarenakan di beberapa wilayah juga ada yang ingin merubah pompa solar atau listrik menjadi Pompa Hidram," kata Pangdam IX/Udayana kepada Tribun Bali.

Kodam IX/Udayana sudah mendata sekitar 168 titik untuk Bali-Nusra dan 24 titik tersebut ada di Bali. 

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas terkait, mudah-mudahan ini bisa jadi maksimal. Kita sudah merencanakan semua agar pada masa musim kering nanti masyarakat yang memerlukan air bisa mendapatkan air dengan baik," ujarnya.

Secara geografis, Pangdam mengakui bahwa dinamika pembuatan Pompa Hidram di Desa Gobleg cukup rumit dan paling menantang, dimana lokasinya terletak di bawah dinding tebing yang mencapai 80 meter dan jaraknya hingga 1 Kilometer. 

Hal ini membuktikan bahwa di kondisi seperti ini pun Pompa Hidram dapat bekerja.

"Ternyata diluar dugaan, cara bekerja masyarakat dan TNI di sini pun sangat luar biasa. Pagi, siang, sore dan bahkan malam bergulat dengan pipa agar dapat segera mendapatkan air dengan mudah kedepannya. Setelah inipun kita menjadi lebih percaya diri untuk mengerjakan di tempat yang lain," beber Pangdam

Pangdam memerintahkan kepada Danramil ataupun Babinsa dan Kepala Desa setempat untuk mengatur sistem pemeliharaannya.

Ia berharap selalu ada orang yang mengontrol ke bawah untuk melihat bagaimana alat ini bekerja, agar usia pakainya bisa bertahan cukup lama.

"Poin utama yang saya lihat bukan hanya air, tapi kebersamaan TNI dengan masyarakat yang merupakan perwujudan dari Santiaji yang salah satunya tercantum dalam 8 Wajib TNI yakni memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," tegas Pangdam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved