Corona di Bali

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 17 Orang, Vaksinasi di Buleleng Sasar Warga Usia Diatas 18 Tahun

Selain penambahan kasus terkonfirmasi, Genep juga menyebut terdapat penambahan delapan pasien Covid yang telah dinyatakan sembuh.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Pelaksanaan Vaksinasi di Kecamatan Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Buleleng pada Rabu, 12 Mei 2021, mengalami penambahan sebanyak 17 orang.

Pasien tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, dari 17 kasus baru terkonfirmasi itu, delapan  diantaranya merupakan warga asal Kecamatan Buleleng, selanjutnya satu orang asal Kecamatan Seririt, satu orang asal Kecamatan Sukasada, tiga orang asal Kecamatan Banjar, satu orang asal Kecamatan Kubutambahan, dua orang asal Kecamatan Tejakula, dan satu orang lainnya asal Kecamatan Gerokgak.

Selain penambahan kasus terkonfirmasi, Genep juga menyebut terdapat penambahan delapan pasien Covid yang telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Petugas Pol Air Polres Buleleng Gagalkan 12 Warga yang Hendak Mudik Lewat Jalur Tikus

Dengan demikian, sisa pasien Covid yang saat ini masih menjalani perawatan berjumlah 141 orang.

Disisi lain, memasuki hari raya Idul Fitri, pelaksanaan vaksinasi khusus untuk warga di Kecamatan Buleleng diliburkan selama dua hari, terhitung sejak Kamis (13/5/2021) hingga Jumat (14/5/2021).

Hal ini atas permintaan para petugas medis, mengingat selama ini pihaknya telah maraton bekerja memvaksin masyarakat di Kecamatan Buleleng.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, berdasarkan data yang diterima sejak Selasa kemarin, progres vaksinasi khusus untuk masyarakat di Kecamatan Buleleng sudah mencapai 50 persen.

Dalam pelaksanaannya, Suyasa tidak memungkiri terjadi beberapa kendala.

Salah satunya ada beberapa lansia yang tidak lulus dalam screening, lantaran mengalami gangguan kesehatan, dan mengalami tekanan darah tinggi.

Hal ini lantas menyebabkan tidak semua lansia di Kecamatan Buleleng seluruhnya dapat divaksinasi.

Mengingat Satgas provinsi menargetkan agar vaksin dengan merk astra zeneca itu dapat dihabiskan hingga  Rabu (19/5/2021), sementara vaksin yang dimiliki oleh  masih tersisa lagi beberapa dosis, Satgas Buleleng pun memutuskan untuk memberikan vaksin itu tidak hanya pada warga berusia 40 tahun ke atas, melainkan kini juga menyasar  pada warga di Kecamatan Buleleng yang berusia 18 tahun ke atas. 

"Bupati memutuskan untuk memperluas pemberian vaksin. Yang untuk 40 tahun ke atas sudah dinyatakan selesai. Kemudian sempat diturunkan lagi ke usia 30 tahun, dan dalam waktu dua hari ternyata sudah selesai juga.

Sehingga saat ini vaksinasi mulai menyasar ke usia 18 tahun ke atas. Kalau masih terisa lagi, Senin depan akan dirapatkan, akan diberikan kemana lagi, apakah ke kecamatan lain atau ke klaster tertentu," jelasnya.

Baca juga: Maksimalkan Strategi Publikasi, DPRD Buleleng Kunjungi DPRD Bali dan Gianyar

Seperti diketahui, pada awal Mei lalu, Buleleng mendapat tambahan 50 ribu dosis vaksin Covid-19 merek astra zeneca.

 Bupati memutuskan untuk memberikan vaksin itu khusus untuk warga di Kecamatan Buleleng, mengingat mobilitas penduduknya cukup tinggi, serta kasus penularannya juga terbilang sangat tinggi. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved