KKB Papua
Warga Berseragam Militer Papua Nugini Klaim Dukung KKB, KBRI Port Moresby Imbau WNI Tak Terprovokasi
Soroi Eoe MP mengatakan, pernyataan sekelompok masyarakat Papua Nugini dalam video itu merupakan tindakan kriminal.
KBRI menyatakan, video tersebut tidak berdampak terhadap hubungan baik antar kedua negara.
Menurut KBRI, komunikasi antarpemerintah, dunia usaha, serta masyarakat tidak terganggu dengan adanya video itu.
"Pemerintah Papua Nugini menghormati kedaulatan NKRI atas wilayah teritorialnya dan menganggap bahwa isu di Papua dan Papua Barat adalah isu dalam negeri pemerintah Indonesia," tulis KBRI.
Kopassus tembak mati 2 pentolan KKB Papua
Sebelumnya diberitakan, keberhasilan Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi menembak mati 2 KKB Papua Lesmin Waker dan ajudannya, Wandis Enimbo.
Terungkap, Lesmin Waker dan Wandis Enimbo merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua anak buah Lekagak Telenggen.
Lesmin Waker yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Pintu Angin KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya disebut sebagai orang paling dicari.
Bisa dikatakan, tewasnya Lesmin Waker dan Wandis Enimbo membuat kekuatan Lekagak Telenggen pincang.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021) malam, mengungkapkan bahwa Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharada Komang, anggota Satgas Nemangkawi.
"Setelah pemburuan di wilayah Wuloni, pasukan TNI-Polri menembak Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen," kata Iqbal.
Menurut Iqbal lokasi kontak senjata, berada di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Telenggen.
Baca juga: Kondisi Terkini Ilaga, Pasukan Raider Khusus Dikerahkan Setelah KKB Papua Serang Satgas Nemangkawi
Barang bukti yang ditemukan
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI-Polri berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker.
Yakni antara lain satu unit helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan telepon genggam.
Selain barang tersebut, pasukan TNI Polri pada hari Rabu (12/5/2021) telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil menghalau mereka, kemudian menguasai kamp Tagalowa.