Wawancara Tokoh
Kisah Haru Kevin Surya Nugroho, Atlet Paralayang, Pernah Ngamen dan Jadi Kuli Bakul
Untuk menjadi seorang atlet tentunya bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak kerikil tajam yang harus dilewati Kevin.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap anak tentunya tidak ingin lahir dari keluarga yang broken home atau terpisah.
JIKA boleh memilih, tentu saja setiap anak mendambakan keluarga yang utuh dan bahagia.
Namun sayangnya tak semua anak dapat merasakan kebahagiaan tersebut, termasuk salah satunya Kevin Surya Nugroho.
Lahir dari keluarga yang sudah terpisah, Kevin, panggilan akrabnya ternyata memiliki cita-cita yang tinggi, layaknya anak-anak lain.
Baca juga: KISAH Istri Awak KRI Nanggala, Mita Hanya Bisa Selfie dengan Foto Suami: Lebaran Pertama Kita Sayang
Kevin sendiri saat ini merupakan atlet paralayang.
Untuk menjadi seorang atlet tentunya bukanlah suatu hal yang mudah.
Banyak kerikil tajam yang harus dilewati pria yang lahir pada 2001 ini.
Ketika ditemui Tribun Bali, kemarin, Kevin mengatakan, ia sudah menggeluti olahraga paralayang sejak duduk di bangku SMP.
"Kalau belajar olahraga paralayang kisaran empat tahun lalu, kurang lebih waktu umur 15 mau ke 16 tahun. Awalnya sih minat dari papa. Dia kan atlet pilot paratrek. Dan akhirnya belajarnya di salah satu sekolah terbang yang ada di Sumedang," ujarnya.
Sebelum menjadi seorang atlet, perjalanan hidup Kevin memang tidak mudah.
Ia harus merasakan getirnya hidup di jalanan.
Sewaktu SMP, Kevin pernah kabur dari rumah karena ada konflik dengan ibu tirinya.
Ya sejak berpisah dengan ibunya, ayah Kevin menikah kembali dan memiliki dua orang anak yang kemudian menjadi saudara tiri Kevin.
Setelah kabur dari rumah, berbagai pekerjaan pernah Kevin lakoni, seperti mengamen hingga menjadi kuli bakul di Pasar Induk Bekasi.
Sebelumnya, Kevin sudah ditinggal ibunya sejak usia tiga tahun.
Hingga saat ini ia tidak mengetahui di mana ibunya berada.
"Kalau aku dari keluarga broken home dari umur 3 tahun papa sama mama udah pisah. Mama aku diasingkan ke luar negeri. Entah itu di mana, aku nggak tahu sekarang. Wajahnya tau sih, pernah komunikasi," ujarnya.
Dia mengatakan, setelah 2,5 tahun keluar dari rumah, dari sana ia sangat banyak mendapatkan pelajaran.
Dan karena dibesarkan di jalanan, ia sempat terpikir untuk mencari ibunya. Dan itu ia lakukan ketika ia sedang berulang tahun.
"Ya sempat juga kepikiran waktu SMP itu cari mama pas hari ulang tahun aku. Aku cari mama lewat teman-teman papa aku. Jadi aku cari tahu silsilahnya siapa yang masih tinggal di Indonesia karena mama aku Chinese. Jadi setelah aku cari sisilahnya, aku dapat dari kakek aku. Jadi kakek aku punya pabrik di Cileungsi Bogor. Akhirnya aku datang ke sana. Aku bilang ke kakek kalau aku cucunya dia. Saat ketemu kakek, aku bisa telepon mama aku lewat teleponnya kakek," imbuhnya.
Sempat berkomunikasi dengan ibunya, ternyata ibunya tidak ingin Kevin mencarinya lagi.
Dan sejak itu, ia tidak lagi menghubungi ibunya.
Baca juga: Kisah Perjuangan Yu Mas Menjadi Penari Hebat Diceritakan dalam Film Lampah Solah
Kevin pun pernah bercerita kepada ayahnya bahwa ia pernah menghubungi ibunya.
Memang ayahnya mengatakan pada Kevin, jika sudah besar nanti, silakan mencari ibunya.
Setelah itu Kevin bangkit untuk menggapai cita-citanya.
Ketika hidupnya sedang susah, ia selalu ingat itu adalah posisi terendahnya.
Dari sanalah ia bertekad agar sukses dan menekuni apa yang ia inginkan, yakni pada bidang olahraga paralayang.
Semangatnya pun akhirnya pernah mengantarkannya ke berbagai kejuaraan paralayang bergengsi, seperti jadi juara 3 nasional kategori Navigasi dan juara 3 nasional Ketepatan Mendarat yang diadakan di Tulungagung.
Sejak SMP menggeluti olahraga paralayang, Kevin mengakui waktu belajarnya memang sempat terganggu.
Ia bahkan sering bolos karena harus mencari uang dan mengejar jam terbang paralayang.
Setelah andal di paralayang, Kevin kini juga menjajaki olahraga paratrek.
Dan saat ini bisa dikatakan, Kevin merupakan pilot paratrek termuda yang ada di Indonesia, yakni berusia 19 Tahun.
Bahkan Kevin juga saat ini sudah ditawari oleh beberapa wilayah, salah satunya Gianyar untuk menjadi atlet paralayang.
"Jadi waktu aku di Bali sekarang ini sempat ditawari jadi atlet Gianyar dengan KONI Gianyar. Tapi untuk saat ini belum resmi aku jadi atlet di sana. Padahal banyak juga wilayah lain yang menawari aku menjadi atlet paralayang mereka. Cuma ya ini masih tunggu kepastian dari KONI Gianyar," katanya.
Saat ini kegiatan Kevin masih seputar olahraga paratrek.
Bahkan jarak tempuh olahraga paratrek yang pernah ia tempuh sejauh 80 kilometer.
Baca juga: KISAH Suami Istri Sudah 6 Hari Jalan Kaki Menuju Kampung Halaman, Bekal Hanya Rp 120 Ribu
(Ni Luh Putu wahyuni Sri Utami)
Kumpulan Artikel Wawancara Tokoh