Berita Tabanan

Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Masih dalam Pembahasan AMDAL, Pembangunan Belum Terlaksana Tahun Ini

pembangunan jalan tol tersebut tak akan terealisasi di tahun 2021 ini karena masih butuh proses panjang.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali
Peta rencana Tol Gilimanuk-Mengwi, yang di dalamnya melewati tiga kabupaten, yaitu Jembrana, Tabanan, dan Badung. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemerintah saat ini tengah membahas kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) terkait wacana pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk.

Hanya saja, pembangunan jalan tol tersebut tak akan terealisasi di tahun 2021 ini karena masih butuh proses panjang.

Apalagi di Tabanan ada 19 Desa yang akan terdampak pembangunan tol ini.

"Kemungkinan butuh proses panjang untuk itu (proyek tol)," kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan, I Gde Made Partana

Baca juga: Kebut Megaproyek Jalan Tol di Bali, Dinas PUPRKIM Gelar Rapat Koordinasi dengan 6 Kabupaten/Kota

Partana mengungkapkan, proses mega proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi saat ini tetap jalan dan sedang dilakukan pembahasan mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Proses ini dilakukan setelah melakukan pemetaan jalur yang akan dilalui dan dilakukan berbagai diskusi, serta pembahasan pendukung lainnya.

Ia menyatakan, setiap pengerjaan proyek besar terlebih lagi membutuhkan anggaran besar dan lahan yang luas akan membutuhkan proses yang panjang.

Salah satunya adalah AMDAL, karena pembangunan ini nantinya pasti akan berdampak ke lingkungan sekitar.

"Kalau AMDAL tersebut nanti sudah selesai dan disetujui, maka selanjutnya dilakukan pembuatan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Partama menjelaskan, pada proses FS ini sangat penting dilakukan karena untuk memastikan proyek tersebut memang layak dibangun dan dibutuhkan masyarakat.

Apalagi jalan berbayar atau tol, yang investasinya memerlukan dana yang sangat besar, sehingga harus dipastikan kelayakannya.

"Setelah FS, baru dilanjutkan DED atau gambarnya. Ketika semua sudah berjalan baru proyek akan dilaksanakan. Jadi untuk saat ini waktunya masih jauh dan panjang sebelum terealisasi," tandasnya.

Sebelumnya, rencana pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk hingga saat ini masih belum ada titik-titik pasti.

 Meskipun begitu, proyek ini sudah memantik sejumlah reaksi.

Masyarakat justru ada yang merasa khawatir dan juga ada yang merasa senang.

Baca juga: Pro-Kontra Alih Fungsi Lahan dalam Mega Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, Dewan Bali Minta Jalan Terus

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved