Berita Tabanan

Ini Motif I Made Terjun dari Jembatan di Tabanan, Diduga Karena Masalah Keluarga

Pihak kepolisian, BPBD Tabanan, serta Tim SAR Bali telah melakukan evakuasi terhadap I Made E dan dibawa ke RS Mangusada Badung

Dok. Istimewa
Proses evakuasi korban di Jembatan Titi Gantung di Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin 17 Mei 2021 malam - Ini Motif I Made Terjun dari Jembatan di Tabanan, Diduga Karena Masalah Keluarga 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pihak kepolisian, BPBD Tabanan, serta Tim SAR Bali telah melakukan evakuasi terhadap I Made E dan dibawa ke RS Mangusada Badung untuk pemeriksaan medis, Selasa 18 Mei 2021 dini hari.

I Made E (17) diperiksa oleh dr. Agus Desi Artama dan dr. Inten Widiastari dari RS Mangusada Kabupaten Badung, Bali.

Dari pemeriksaan medis tersebut beberapa bagian tubuh korban mengalami luka, lebam hingga patah tulang.

Dari telinga korban mengeluarkan darah pada kiri kanan, kemudian mulut mengeluarkan muntahan.

Baca juga: Seorang Siswa SMK Diduga Bunuh Diri di Tabanan, I Made Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Ibunya

Selanjutnya siku dan pergelangan tangan patah, lebam pada pinggang kanan, patah pada pinggang kanan, lecet pada betis kiri, bengkak pada bagian wajah.

Akibat luka yang cukup parah tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia di TKP.

Diduga I Made E nekat melompat dari jembatan titi gantung sedalam sekitar 200 meter tersebut karena masalah keluarga.

"Korban (I Made E) diduga memiliki masalah keluarga hingga mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri dari atas jembatan tersebut," ungkap Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Selasa 18 Mei 2021.

Seorang Siswa SMK Diduga Bunuh Diri di Tabanan, I Made Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Ibunya

Polsek Marga, BPBD Tabanan, bersama Tim SAR Bali telah melakukan evakuasi terhadap seorang pria berusia 17 tahun yang diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke Jembatan Titi Gantung, Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Senin 17 Mei 2021 malam.

Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia menuturkan, pengaduan dugaan bunuh diri tersebut pertama kali dilakukan oleh ayah korban, I Wayan S (43) pada Senin 17 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Seorang Siswa SMK Terjun dari Jembatan Sedalam 200 Meter di Tabanan Bali

Subagia menceritakan, sebelum kejadian tersebut I Made E pamit untuk berangkat sekolah sekitar pukul 07.00 Wita.

Ia kemudian berkendara dengan sepeda motor menuju sekolahnya di Badung, Bali.

Sore harinya, pihak orangtua I Made mendapat telepon dari pihak sekolah yang justru menyatakan bahwa I Made sudah tak sekolah tanpa keterangan sekitar satu pekan.

Mendapat informasi tersebut, ayah korban kemudian menghubungi nomor HP I Made, dan I Made mengaku sedang berada di daerah Sembung Mengwi, Badung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved