Berita Tabanan
Jenazah I Made E Yang Jatuh di Jembatan Titi Gantung Tabanan Dikubur Sore Ini
Pasalnya jenazah I Made E akan dikubur di Setra Banjar Tiyingan pada pukul 17.00 wita.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jenazah pelajar asal Banjar Tiyingan, Desa Pelaga, Badung berinisial I Made E yang diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Jembatan Titi Gantung, Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan masih dititip di RSD Mangusada.
Penitipan jenazah pelajar tersebut dilakukan karena sesuai dengan peraturan desa (Dresta) yang tidak boleh membawa jenazah yang meninggal dengan salah pati (tidak wajar) ke pekarangan rumah.
Hal itu pun ditegaskan ,Kepala Dusun Banjar Tiyingan, Desa Pelaga Ketut Sumarta saat dikonfirmasi Senin 17 Mei 2021.
Diakui pemuda yang masih duduk di Bangku SMK itu meninggal dunia pada Senin 17 Mei 2021 tengah malam.
Dirinya ditemukan meninggal di bawah jembatan di wilayah Cau Belayu.
• MOTIF Pelajar Melompat di Titi Gantung Tabanan hingga Tewas, Tubuh Lebam & Mulut Keluarkan Muntahan
• Pelajar Diduga Bunuh Diri Melompat di Jembatan Titi Gantung Tabanan, Sempat Kirim Pesan WA Ini
• UPDATE: Selain Bobol Toko Vape di Munggu Badung, 2 Pelajar asal Mengwi Akui Pernah Mencuri di 7 TKP
"Iya memang I Made E adalah warga kami. Saya sendiri sudah sempat ke rumah duka, pihak keluarga merasa terpukul sekali," ujarnya.
Diakui saat ini jenazah I Made E masih dititip di RSD Mangusada.
Hal itu dilakukan karena sesuai dengan Dresta warga yang meninggal dengan salah pati, tidak dibenarkan dibawa ke rumah.
"Kalau meninggal salah pati tidak diijinkan di banjar kami membawa pulang. Jadi jenazah langsung ke kuburan. Begitu juga pengantenan tidak dikenakan dilakukan sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini pihak keluarga masih mempersiapkan sarana dan prasarana upacara.
Pasalnya jenazah I Made E akan dikubur di Setra Banjar Tiyingan pada pukul 17.00 wita.
"Jadi nanti setelah upakara selesai, saya nanti akan jemput jenazah di RSD Mangusada. Setelah itu akan langsung di bawa ke Kuburan, prosesinya di sana dan langsung di kubur," bebernya.
Disinggung mengenai dugaan bunuh dirinya I Made E, Ketut Sumarta mengaku tidak ada masalah yang serius yang dihadapi.
Hanya saja disekolah I Made E sudah lima hari tidak bersekolah.
"Kemarin itu, dia (Made E -red) bilang di rumah mau ke sekolah. Hanya saja dia tidak sekolah, karena wali kelasnya yang menghubungi orang tuanya," jelasnya sembari mengatakan ditelpon lah anak ini sama orang tuanya, mungkin ditegur sedikit.
Pihaknya mengaku pihak keluarga tidak menyangka akan kepergian I Made E, pasalnya tidak ada tanda-tanda atau firasat yang di rasakan kedua orang tuanya itu.
• Seorang Siswa SMK Diduga Bunuh Diri di Tabanan, I Made Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Ibunya
"Jangankan keluarga, banjar disini juga tidak menyangka I Made E itu meninggal mendadak," tungkasnya. (*)