Berita Badung
Badung Tunggu Bantuan CSR Alat GeNose C19 Untuk Pemasangan di DTW Selain Uluwatu
Penggunaan alat GeNose C19 sebagai alat deteksi dini Covid-19 sudah mulai digunakan di Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Uluwatu
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM ,MANGUPURA – Penggunaan alat GeNose C19 sebagai alat deteksi dini Covid-19 sudah mulai digunakan di Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Uluwatu, Badung, Bali.
Kendati demikian, selain DTW Uluwatu belum sama sekali dipasangi alat GeNose C19 tersebut.
Pengadaan alat GeNose C19 itu pun sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan, mengingat alat GeNose C19 yang dipasang di Uluwatu merupakan bantuan dana CSR dari pihak ketiga.
Hal itu pun membuat Badung seakan menunggu-nunggu bantuan CSR agar bisa terpasang alat GeNose untuk DTW yang lainnya.
Baca juga: Bupati Badung Hadiri Launching Perdana GeNose dan E-Ticketing di DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu
Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Cokorda Raka Darmawan, saat dikonfirmasi tak menampik, jika alat GeNose C19 itu merupakan CSR.
Dirinya mengatakan, penggunaan GeNose C19 memang direncanakan dipasang DTW yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Badung.
“Karena ini merupakan bantuan, kami belum dapat memastikan DTW lain selain kawasan luar Pura Uluwatu dapat dilengkapi dengan GeNose C19,” ujarnya, Selasa 18 Mei 2021.
Kendati demikian Cok Raka berharap seluruh DTW yang ada di Gumi Keris dapat dilengkapi dengan GeNose.
Dirinya menyebutkan jika di Badung sendiri ada 6 daya tarik yang telah bekerjasama, yakni Uluwatu, Pantai Labuan Sait, Pantai Pandawa, Sangeh, Taman Ayun, dan Air Terjun Nung-nung.
“Alat ini merupakan bantuan BPD Bali bukan sifatnya pengadaan dari Pemkab, jadi kami menunggu dari yang penyumbang,” ucapnya sembari mengatakan kalau Pemda memiliki program pasti lebih diprioritaskan untuk melengkapi fasilitas yang ada di DTW.
Asisten Administrasi Umum Sekda Badung ini menerangkan, pemasangan GeNose C19 akan difokuskan kepada DTW yang telah bekerjasama dengan Pemkab Badung.
Namun tentunya akan disesuaikan dengan jumlah alat yang akan diterima nantinya.
“Tentu akan diprioritaskan di 6 DTW itu, tapi tergantung jumlah alat yang datang. Kami akan meminta arahan Pak Bupati terkait pemasangan selanjutnya,” tegasnya kembali
Lebih lanjut Birokrat asal Ubud ini mengatakan, Pemkab Badung dalam hal ini hanya membantu pemasangan saja.
Untuk selanjutnya pengelolaan akan dilakukan langsung oleh manajemen DTW.
