Persentase KIPI Vaksin Covid-19 di Bali Yang Datang Ke Faskes Masih Di Bawah 1 Persen

Selama kegiatan vaksinasi Covid-19 berjalan, beberapa masyarakat ada yang merasakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Salah satu petugas vaksinasi saat menyuntikkan vaksin ke warga di Kuta Utara Badung, Bali beberapa hari lalu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kegiatan Vaksinasi Covid-19 telah berjalan hampir 4 bulan lamanya dan hingga kini masih terus dilakukan.

Varian vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini ada dua, yakni Sinovac dan AstraZeneca.

Selama kegiatan vaksinasi Covid-19 berjalan, beberapa masyarakat ada yang merasakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengakui memang terdapat KIPI ringan pada kegiatan vaksinasi khususnya di Provinsi Bali.

"Ada KIPI tapi ringan. Beberapa kasus kan ada KIPI seperti demam, sakit kepala itu kan KIPI juga. Kan biasa setelah vaksin ada demam, pada bayi kan biasanya usai divaksin ada demam juga," jelasnya pada, Kamis 20 Mei 2021.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika ditemukan KIPI ringan seperti demam dapat diatasi hanya dengan mengonsumsi Paracetamol.

"Atau penurun panas saja sudah hilang demamnya. Kalau agak berat bisa ke Faskes dan Rumah Sakit nanti ditangani sesuai dengan gejalanya," tambahnya.

Sementara untuk fasilitas kesehatan yang melayani KIPI, dikatakannya semua sudah siap, baik pada masing-masing Kabupaten atau Kota di Provinsi Bali.

Selain itu, ketika disinggung mengenai ketersediaan BOR di Rumah Sakit (Bed Occupancy Ratio), Suarjaya katakan hingga saat ini masih tersedia dan tidak ada masalah.

Ia juga menekankan jika ada warga yang merasa terkena KIPI ringan dapat dengan mengonsumsi obat.

"Kalau ditemukan KIPI yang ringan tinggal minum obat saja, penurun panas dan kalau dirasa berat ya bisa ke Faskes atau Rumah Sakit. Nanti kan diperiksa kalau misalnya memerlukan penanganan lebih lanjut ya tentu sesuai dengan prosedur pemeriksaan kan sudah ada SOP nya," terangnya.

Memang masyarakat yang terkena KIPI banyak yang tidak melapor, hal tersebut dikarenakan sebagian masyarakat hanya merasakan demam saja.

"Dan setelah dikasih obat penurun panas hilang demamnya. Untuk saat ini kecil persentase nya KIPI. Masih dibawah 1 persen yang datang ke Faskes dengan keluhkan KIPI. Masih kecil sekali," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved