Berita Bali
Cerita Tukang Tato Temporer di Pantai Kuta Bali, Pendapatan Turun Drastis Selama Pandemi Covid-19
Ketut merupakan seorang tattoo artist di pantai Kuta. Namun jenis tato yang ia tawarkan ke wisatawan adalah tato temporer atau tato sementara
Penulis: Harun Ar Rasyid | Editor: Wema Satya Dinata
Ia mengatakan hal tersebut tergantung ukuran dan tingkat kesulitan tato.
"Bisa lima puluh ribu, bisa juga tiga puluh ribu. Tergantung ukuran tatonya," jelas tato artis tersebut.
Meskipun pantai Kuta masih terbilang sepi oleh pengunjung, Ketut Sarman mengatakan dia terus ingin bekerja agar tidak mengalami stres dan banyak pikiran.
Hal tersebut juga diakui oleh Ketut Wates, salah satu tato artis temporer di pantai Kuta.
Dia mengatakan harus tetap berjualan untuk bisa bertahan di tengah pandemi.
Jumlah tato artis temporer yang menjajakan jasanya di Pantai Kuta sebanyak kurang lebih 50 orang.
Akibat pandemi, sebagian ada yang beralih profesi.
Namun, Ketut Sarman dan Ketut Wates serta beberapa penjaja tato temporer di Kuta memilih untuk terus menawarkan jasa mereka kepada para wisatawan yang datang.
Yang menjadi harapan Ketut Sarman adalah agar kondisi bisa segera membaik.
Kondisi yang normal akan memudahkan dirinya dalam mencari penghasilan bagi keluarganya.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali