Berita Bali

Cerita Tukang Tato Temporer di Pantai Kuta Bali, Pendapatan Turun Drastis Selama Pandemi Covid-19

Ketut merupakan seorang tattoo artist di pantai Kuta. Namun jenis tato yang ia tawarkan ke wisatawan adalah tato temporer atau tato sementara

Penulis: Harun Ar Rasyid | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Harun Ar Rasyid
Ketut Sarman dan Buku Berisi Contoh-Contoh Tato yang Akan Ia Tawarkan ke Pengunjung Pantai Kuta, Minggu 23 Mei 2021 

 Ia mengatakan hal tersebut tergantung ukuran dan tingkat kesulitan tato.

"Bisa lima puluh ribu, bisa juga tiga puluh ribu. Tergantung ukuran tatonya," jelas tato artis tersebut.

Meskipun pantai Kuta masih terbilang sepi oleh pengunjung, Ketut Sarman mengatakan dia terus ingin bekerja agar tidak mengalami stres dan banyak pikiran.

Hal tersebut juga diakui oleh Ketut Wates, salah satu tato artis temporer di pantai Kuta.

Dia mengatakan harus tetap berjualan untuk bisa bertahan di tengah pandemi.

Jumlah tato artis temporer yang menjajakan jasanya  di Pantai Kuta sebanyak kurang lebih 50 orang.

Akibat  pandemi, sebagian ada yang beralih profesi.

Namun, Ketut Sarman dan Ketut Wates serta beberapa penjaja tato temporer di Kuta memilih untuk terus menawarkan jasa mereka kepada para wisatawan yang datang.

Yang menjadi harapan Ketut Sarman adalah agar kondisi bisa segera membaik.

Kondisi yang normal akan memudahkan dirinya dalam mencari penghasilan bagi keluarganya.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved