Mudik Lebaran 2021
Pasca Pengetatan Perjalanan Mudik Lebaran 2021, Jumlah Penerbangan Sipil Masih Terkendali
jumlah pergerakan penerbangan sipil di Indonesia tercatat masih terkendali, menyusul diberlakukannya periode lanjutan berupa pengetatan mudik.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
“Rata-rata harian jumlah penerbangan sipil yang kami layani turun selama periode peniadaan mudik Lebaran, yakni dari rata-rata 5.829 pergerakan per hari menjadi rata-rata 693 pergerakan per hari," jelasnya.
• Masa Peniadaan Mudik AP I Catat 74.878 Penumpang, Bandara Ngurah Rai Bali Capai 12.901 Penumpang
• Peniadaan Mudik Berakhir, Pergerakan Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat Signifikan
"Angka penurunan yang sangat signifikan ini membuktikan bahwa kebijakan larangan mudik Lebaran, khususnya untuk penerbangan sipil, berjalan dengan efektif,” sambung Pramintohadi.
Intensitas penerbangan sipil di seluruh ruang udara Indonesia khususnya di masa Lebaran tahun ini telah diantisipasi oleh AirNav Indonesia.
“Kami sudah mengantisipasi bahwa kebijakan pengetatan dan peniadaan mudik Lebaran ini akan berdampak pada jumlah pergerakan penerbangan yang kami layani," ujarnya.
Kami berharap pasca periode pengetatan mudik berakhir tanggal 24 Mei nanti, jumlah penerbangan di Indonesia akan meningkat.
AirNav menjamin seluruh pelayanan navigasi penerbangan mulai dari personel, prosedur, peralatan, fasilitas, dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan prima.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan navigasi penerbangan yang mengutamakan keselamatan dan efisiensi dalam mendukung konektivitas transportasi udara, sehingga target Pemerintah dalam pemulihan ekonomi Nasional dapat segera terwujud,” demikian kata Pramintohadi.(*)