Sponsored Content

Pilar Baru Pulihkan Ekonomi, OJK Matching KUR Budidaya Lobster dengan GPLI

Dalam masa pandemi Covid-19, budidaya lobster yang dikembangkan 20 perusahaan terorganisasi dalam Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI)

Istimewa
Giri Tribroto selaku Ketua OJK Regional 8 Bali-Nusra, di Sumberkima Buleleng Bali, Rabu (28/04/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dalam masa pandemi Covid-19, budidaya lobster yang dikembangkan 20 perusahaan terorganisasi dalam Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI), terbukti bisa membantu ekonomi nelayan di tengah usaha lain mengalami tekanan.

Melihat potensi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui pihak perbankan mendorong agar program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dikucurkan kepada nelayan GPLI dengan sistem multi plasma.

Pihak OJK meyakini, budidaya lobster laut bisa mendukung pemulihan ekonomi secara nasional dari sektor kelautan dan perikanan.

"Saya kira potensinya sangat baik. OJK di sini perannya adalah melakukan bisnis matching melalui UKM dengan perbankan."

Baca juga: GPLI Bersama KKP dan JASINDO Tandatangani MoU Perlindungan Budidaya Lobster

"Program KUR itu program pemerintah harus didukung. Dan OJK siap untuk mendukung," tegas Giri Tribroto selaku Ketua OJK Regional 8 Bali-Nusra, di Sumberkima Buleleng Bali, Rabu 28 April 2021.

Giri Tribroto menjelaskan, akan mendukung budidaya lobster GPLI.

Mengingat selama ini, ekonomi Bali dalam pandemi begitu terpuruk lantaran sangat tergantung dari sektor pariwisata.

"Untuk menunjang ekonomi daerah, saya berharap budidaya lobster bisa menjadi pilar baru perekonomian Bali. Saya sangat gembira sudah ada MoU dengan pemerintah China sebagai offtaker sisi ekspornya dan lokal GPLI sebagai offtaker."

Baca juga: Kelompok Masyarakat di Bali Didorong Budidaya Lobster, Pemprov Targetkan Bisa Tembus Pasar Ekspor

"Dengan skema ASKRINDO menjamin kreditnya dan JASINDO yang menjamin kegagalan panennya. Suatu skema yang lengkap," jelas Giri Tribroto didampingi Direktur Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sudharma, S.H., M.H.

Sementara Wakil Ketua GPLI, Dwi mengatakan peluang budidaya lobster ini menjadi salah satu pilihan tepat di tengah pandemi.

Mengetahui laut Indonesia sangat kaya akan bibit lobster dan kini potensial bisa dibudidayakan di dalam negeri.

"Kami dari GPLI, dalam hal ini ingin ikut berkontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional, terutama dalam pengembangan budidaya lobster di dalam negeri."

Baca juga: Menteri KKP Trenggono Tinjau Budidaya Lobster di Buleleng Bali, Hal Ini Ditekankannya

"Kita, Indonesia kaya akan sumber daya alam, laut yang luas, dan juga kaya akan benih lobster," terang Dwi.

Diungkapkan Dwi melalui GPLI, pemerintah China sudah melakukan permintaan mencapai lima ratus ribu ton setiap tahun.

Permintaan sangat besar, dihitung tentunya bisa mendatangkan devisa negara mencapai triliunan rupiah setiap tahun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved