Komunitas Jeruji Besi Polres Karangasem Serahkan Bantuan Kepada Anak Yatim Piatu di Sidemen

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Di tengah kesibukan menjaga kemananan masyarakat dari aksi kriminal, Personel Polri Polda Bali yang tergabung dalam komunitas Jeruji Besi Polres Karangasem menyempatkan waktu menggelar kegiatan bakti sosial.

Di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19, mereka menyerahkan sembako dan uang tunai kepada seorang anak yatim piatu, I Wayan Putu Mudana (19) di Dusun Dukuh Desa Sangkan Gunung, Sidemen, Karangasem, Bali, pada Selasa 25 Mei 2021.

"Sedekah nggak perlu menunggu jadi orang kaya, berpangkat tinggi, punya ini itu atau besar kecilnya penghasilan yang diterima. Tetapi, seberapa luas hati kita untuk mau saling berbagi. Luasnya hati tersebut akan membuka mata dan jiwa kita terhadap kesulitan orang lain,"

Setidaknya prinsip itulah yang dipegang teguh oleh Komunitas Jeruji Besi Polres Karangasem seperti disampaikan oleh Kanit Buser Satreskrim Polres Karangasem Ipda Anas Yoga Wicaksana S.Tr.K. saat memimpin kegiatan bakti sosial ini.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan.

• Sejumlah Perwira Polresta Denpasar Bergeser, Kasat Reskrim Promosi ke Polres Karangasem

• Beberapa Perwira Polisi di Polres Karangasem Bali di Mutasi

Kegiatan positif semacam ini diharapkan dapat meningkatkan citra Polri di mata masyarakat. 

“Kegiatan bagi sembako ini, rutin kami lakukan setiap bulan dengan sasaran masyarakat yang berbeda-beda. Ini adalah salah satu cara kami untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga Polri semakin dicintai,” kata Ipda Anas kepada Tribun Bali.

Perwira Polisi ini mengungkapkan, dana yang digunakan untuk bakti sosial dikumpulkan secara kolektif dan sukarela oleh seluruh anggota Komunitas Jeruji Besi Polres Karangasem. 

Kata dia, tidak ada paksaan bagi anggota komunitas terkait jumlah dana yang ingin disumbangkan. 

“Apa yang diberikan harus didasari dengan rasa tulus ikhlas. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban mereka untuk biaya hidup sehari-hari. Menyisihkan sebagian rejeki untuk orang yang membutuhkan, tidak akan membuat kita jatuh miskin,” ujarnya.

“Mari saling berbagi dan saling membantu antar sesama tanpa memandang siapa mereka dan darimana asalnya. Sebagai makhluk sosial, kita wajib saling membantu,” ajak Ipda Anas.

Dijelaskan Ipda Anas, bantuan diserahkan kepada Putu Mudana yang saat ini tinggal bersama pamannya sebab kedua orang tuanya sudah meninggal dunia tahun lalu. 

Mirisnya, sang paman yang menjadi tulang punggung keluarga untuk saat ini tidak bisa bekerja lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu. 

Putu Mudana baru tamat sekolah SMA ini mengaku ingin bekerja membantu keluarga.