Berita Bali

Stok Plasma Konvalesen Golongan Darah AB di RSUP Sanglah Kosong, Begini Syarat & Caranya Mendonor

Stok Plasma Konvalesen Golongan Darah AB di RSUP Sanglah Kosong, Begini Syarat & Caranya Mendonor

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Seorang staf menunjukkan stok darah plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Kamis 27 Mei 2021. RSUP Sanglah turut meminta pada penyintas Covid-19 agar bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk pasien Covid-19 yang masih berjuang di ruang perawatan. 

"Stok Plasma Konvalesen harus siap. Jadi begitu ada permintaan untuk pasien Covid-19, plasmanya sudah siap. Sehingga pasien cepat dapat dilayani. Ada beberapa kasus, di mana begitu ada permintaan, stok kami tidak cukup. Jadi kami masih harus panggil-panggil donor dulu," tambahnya.

Mulyantari juga berharap, dari sekian banyak pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bersedia untuk menyumbangkan plasmanya.

Bilamana ada penyintas Covid-19 yang ingin berdonor, bisa langsung datang ke UTD RSUP Sanglah.

"Pelayanan donor darah kami lakukan dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita. Setiap hari termasuk hari libur," tutupnya.

Mengenal Plasma Konvalesen
Sejak awal pandemi virus corona, terapi plasma konvalesen digadang-gadang sebagai perawatan efektif untuk pasien Covid-19.

Dr. dr. Theresia Monica, Sp.An., KIC., M.SI., MM., MARS. dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha mengatakan terapi plasma konvalesen adalah salah satu modalitas terapi dengan memindahkan plasma penyintas Covid-19 yang mengandung antibodi spesifik terhadap SARS-CoV-2 ke pasien Covid-19 yang masih menderita penyakit tersebut.

Hal itu disampaikan dr Monica dalam International Webinar bertajuk Convalescent Plasma Therapy, Jumat (21/5/2021) malam.

Dia mengungkapkan bahwa terapi plasma konvalesen ini adalah mimpi besar dan perawatan tepat untuk pasien Covid-19.

"Sebab, (hingga pandemi saat ini) tidak ada obat antivirus spesifik (untuk Covid-19). Oleh karena itu, kita harus cari alternatif perawatan untuk pasien Covid-19," kata dr Monica seperti dikutip dari Kompas.com.

Pengobatan pasien Covid-19 dengan plasma konvalesen adalah terapi yang spesifik, sederhana, terjangkau dan memiliki banyak sumber daya.

Dr Monica menjelaskan bahwa plasma konvalesen dapat mengeliminasi atau membunuh virus.

Namun demikian, terapi plasma konvalesen ini tidak dapat memperbaiki organ yang mengalami kerusakan yang diakibatkan infeksi virus.

Lantas, bagaimana mekanisme terapi plasma konvalesen ini?

Menurut dr Monica, ada tiga kunci keberhasilan terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 ini, yakni tergantung dari beberapa faktor utama antara lain dosis, kadar antibodi dan waktu pemberian.

Dr Monica menjelaskan bahwa dalam terapi plasma konvalesen ini, dosis plasma yang diberikan kepada pasien Covid-19 bergantung pada kondisinya.

Seorang staf mengoperasikan alat Apheresis di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Kamis 27 Mei 2021. RSUP Sanglah turut meminta pada penyintas Covid-19 agar bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk pasien Covid-19 yang masih berjuang di ruang perawatan.
Seorang staf mengoperasikan alat Apheresis di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Kamis 27 Mei 2021. RSUP Sanglah turut meminta pada penyintas Covid-19 agar bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk pasien Covid-19 yang masih berjuang di ruang perawatan. (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved