Berita Karangasem
Produksi Cabai Rawit di Karangasem Naik Selama Pandemi
Produksi cabai kecil di Kabupaten Karangasem mengalami pningkatan di masa pandemi.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Produksi cabai kecil di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan di masa pandemi.
Jumlah produksi cabai rawit di tahun 2020 capai sekitar 5.440 ton pertahunnya.
Angkat tersebut meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya mencapai 2.790 ton pertahun.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Karangasem, Putu Suarjana, mengatakan, meningkatnya produksi cabai kecil di masa pandemi disebabkan beberapa hal.
• Jelang Idul Fitri, Harga Telur dan Cabai Rawit di Badung Sedikit Naik, Sisanya Stabil
Satu diantaranya warga Karangasem yang merantau memilih pulang kampung dan mengarap lahannya.
Menanam komoditi cabai kecil.
"Seelama pandemi, produksi cabai kecil meningkat dibanding tahun seebelumnya. Produksi tahun 2019 sebanyak 2.790 ton, meningkat hingga 50 persen dibanding 2020 yang mencapai 5.440 ton," kata Putu Suarjana, Jumat 28 Mei 2021 siang keemarin.
Penduduk asal Karangasem yang merantau memilih pulang kampung akibat tidak adanya pekerjaan di Kota.
Sehingga lahan yang ditinggal difungsikan dan ditanami cabai serta sayuran.
• Jelang Penampahan Galungan, Harga Cabai Menurun di Bali
Dengan banyaknya warga yang bercocok tanam, beberapa komoditas alami peningkatan setiap tahunnya.
Warga yang bercocok tanam sudah memakai benih bagus, dan menerapkan budidaya tanaman baik dan benar.
Memelihara tanaman dengan intensif.
Warga dibantu petugas ditiap Kecamatan.
Seperti penerapan serta pengendalian hama serta penyakit yang biasanya mnyerang tanaman.
• Jelang Hari Raya Galungan 2021, Harga Cabai di Tabanan Bali Kini Turun Rp 40 Ribu
"Untuk luas tanaman di tahun 2020 turun jdibandingkan tahun 2019. Luas tanaman cabai rawit 2019 mencapai 664 hektar, sedangkan tahun 2020 turun menjadi 590 hektar,” tambah Putu Suarjana.