Korea Utara
Kim Jong Un Perintahkan Tangkap Burung Merpati dan Kucing karena Dianggap Membawa Covid-19
Dilaporkan, Kim Jong Un yakin burung itu membawa virus corona dari negara tetangga sekaligus sekutu utama negara itu, China.
Dia dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan jantung, dan tekanan darah tinggi di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Pyongyang. Dia meninggal di sana.
Tidak disebutkan apakah kematian pria itu akibat suntikan cocarboxylase, kata Daily NK.
Akan tetapi, Kim menjadi marah setelah mengetahui pejabat itu mungkin meninggal akibat pengobatan China, menurut outlet berita tersebut.
Pemimpin Korea Utara menanggapi dengan mengungkapkan kesedihan atas kehilangan pejabat tersebut.
Diktator Korena Utara itu kemudian memerintahkan agar produk medis China "dikeluarkan" dari semua rumah sakit besar di Pyongyang.
Larangan itu dikatakan mencakup perintah agar semua vaksin Covid-19 buatan China harus dihapus dari pengujian yang sedang berlangsung.
Sebaliknya, kata pemimpin itu, kegiatan penelitian sekarang harus fokus pada produksi vaksin virus corona negara itu sendiri. Newsweek tidak dapat secara independen menguatkan laporan Daily NK pada Jumat 21 Mei 2021 lalu.
Korea Utara telah menderita kekurangan makanan dan obat-obatan impor sejak menutup ketat perbatasannya tahun lalu karena serangan pandemi.
Meskipun Beijing secara historis menjadi mitra asing terdekat Korea Utara, perdagangan negara itu dengan China menyusut sekitar 80 persen tahun lalu, setelah negara itu menutup perbatasannya.
"Perekonomian Korea Utara berada di ambang resesi besar," kata Jiro Ishimaru, yang mengepalai situs Asia Press yang berbasis di Osaka Jepang dan mengoperasikan jaringan jurnalis warga di Korea Utara, kepada Guardian awal bulan ini.
"Banyak orang yang menderita," tambah Ishimaru. Menurutnya berdasarkan laporan yang dia terima, ada lebih banyak orang yang mengemis makanan dan uang di pasar, dan peningkatan jumlah tunawisma di negara itu.
Sementara terkait Covid-19 Korea Utara, Pyongyang berulang kali mengklaim belum ada satu pun kasus virus corona. Hal itu diklaim terjadi karena upayanya menutup perbatasan dengan cepat, melarang pariwisata, dan mengkarantina puluhan ribu orang.
Pejabat AS dan Korea Selatan telah meragukan klaim tersebut, dan memperkirakan ribuan orang di negara itu telah tertular virus.
Newsweek menghubungi Kementerian Luar Negeri China untuk mengomentari larangan obat-obatan tersebut tetapi tidak mendapat kabar tepat waktu untuk publikasi.
Berita lainnya terkait Korea Utara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Kim Jong Un Perangi Burung Merpati karena Dianggap Pembawa Covid-19