Berita Politik
Mundur dari Kepengurusan Golkar Bali, Wayan Muntra: Saya Sabar Sejak Dulu, Walau Terzalimi
Muntra sendiri sebelumnya duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Golkar Bali sekaligus Ketua Badan Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar Bali
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Konstelasi politik di tubuh Golkar Bali kembali memanas.
Salah satu kader senior Golkar Bali yang juga Mantan Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Muntra memilih mundur dari pengurus partai berlambang pohon beringin itu.
Muntra sendiri sebelumnya duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Golkar Bali sekaligus Ketua Badan Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar Bali.
Bahkan, penyerahan surat pengunduran diri tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Semeton Muntra, Wayan Sumantra kepada Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Kaderisasi (OKK) Golkar Bali Muammar Khadafi.
Baca juga: Kritisi Raperda, Golkar Bali Minta Pembentukan BUPDA Jangan Sampai Mematikan LPD yang Sudah Eksis
Saat dikonfirmasi mengenai sikapnya tersebut, ia menyebut merasa dizalimi dengan keputusan semena-mena jajaran Golkar Bali.
Ia menceritakan berawal dari pelengseran dari jabatan Ketua DPD Golkar Badung disela-sela tahapan Pileg 2019.
Lalu, larangan untuk maju pada Musda Badung, penjegalan terhadap rekomendasi di Pilkada Badung 2020.
Terakhir, pergantian dirinya sebagai Ketua Badan Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar Bali.
Menurutnya, pergantian tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Padahal, dirinya merasa kalau pengangkatan sebagai Bakumham Golkar Bali sah melalui rapat pengurus.
Hal inilah yang membuat dirinya merasa kecewa dan terzalimi.
“Saya sudah sabar sejak dulu, walaupun saya terzalimi,” jelasnya, Rabu 2 Juni 2021.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah bisa legowo dengan keputusan partainya yang melengserkan dirinya dari jabatan Ketua DPD II Badung hingga masalah penjegalan rekomendasi di Pilkada Badung 2020.
Terbukti dengan pinangan Partai Golkar Bali dibawah kepimpinan I Nyoman Sugawa Korry untuk bergabung di kepengurusan sebagai Ketua Bakumham Golkar Bali.
Baca juga: Gencar Sosialisasi ke Daerah-daerah, Airlangga Hartarto Instruksikan Ini ke Kader Golkar Bali
“Saya sudah legowo dengan kejadian-kejadian yang lalu. Tapi ini kok lagi saya dizalimi. Saya dulu diminta bergabung di kepengurusan Golkar Bali sebagai Ketua Bakumham. Tapi tahu-tahu saya digantikan, tanpa pemberitahuan lagi. Inikan aneh, seakan-akan mengusir saya secara halus,” tandasnya.