Berita Bali

Jumlah Kunjungan Wisman ke Bali Tercatat Sebanyak 9 Kunjungan Pada April 2021, Turun 97,63 Persen

Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan April 2021 tercatat sebanyak 9 kunjungan

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya dalam acara live Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali, Rabu 2 Juni 2021 - Pada April 2021 Jumlah Kunjungan Wisman ke Bali Tercatat Sebanyak 9 Kunjungan, Turun 97,63 Persen 

"Dalam Rapat Dewan Gubernur 19-20 April 2021 kemarin, Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan, BI 7DRR yang saat ini berada di 3,50 persen, terendah sepanjang sejarah."

"Implikasi kontraksi di pembiayaan maupun penghimpunan DPK perbankan tentunya tidak terlepas dari imbas pertumbuhan Bali yang masih lemah. Sebagai provinsi yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata, secara spasial Bali tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -9,3 persen secara yoy," tuturnya. 

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi Bali tersebut menjadi pertumbuhan terendah di Indonesia. 

Trisno Nugroho juga menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 di dunia membawa implikasi pembatasan mobilitas global, yaitu perlintasan manusia antar negara sehingga berdampak pada penurunan jumlah wisman. 

Menurutnya, sampai dengan Mei 2021, jumlah wisman diprakirakan turun hingga 99 persen. 

Sementara itu kondisi Covid-19 di dalam negeri dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar juga menyebabkan wisnus diprakirakan menurun hingga 60 persen. 

"Namun demikian pada triwulan I 2021, kami lihat pertumbuhan Bali mulai membaik, terlihat dari kontraksi yang tidak terdalam triwulan sebelumnya yaitu 9,85 persen secara yoy."

"Kami memperkirakan untuk tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2021 akan lebih tinggi dari 2020, didukung dengan stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga," tambahnya pada Sabtu 22 Mei 2021. 

Trisno Nugroho mengungkapkan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi Covid-19, semua pihak  harus optimistis bahwa perekonomian Bali akan bangkit kembali. 

Menurutnya, Bank Indonesia  berkomitmen untuk terus bersinergi dengan  OJK, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, instansi vertikal, perbankan, asosiasi, pelaku usaha, dan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kinerja ekonomi Bali

Pihaknya juga  turut mendorong dan berpartisipasi aktif mendorong program vaksinasi sebagai salah satu game changer perekonomian Bali

Dirinya menilai bahwa perhatian yang penuh dari pemerintah pusat dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat harus diapresiasi dengan pelaksanaan vaksinasi secara sungguh- sungguh untuk mencapai herd imunity sebagai persyaratan penanganan Covid dengan baik.

Menurutnya, kesabaran pelaku pariwisata untuk terus menjaga citra Bali sebagai pusat pariwisata Indonsia harus didukung dengan dukungan moral, perhatian penuh, kemudahan dan jika perlu dukungan finansial melalui program program PEN, pinjaman daerah dan dukungan lainnya.

Ia menyebutkan bahwa ide Travel Bubble sebagai terobosan mendatangkan wisman harus didukung dengan kebijakan yang akomodatif.

Baca juga: Guna Memulihkan Ekonomi Nasional, OJK Dorong Potensi Ekonomi Baru

"Sambil mengantisipasi pemulihan kinerja pariwisata dan kedatangan wisman dan wisnus, suatu hal yang bijaksana kita membuka kesempatan sektor-sektor potensial non pariwisata."

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved