Pintarnya Anjing BNNP Bali, Selain Bisa Endus Narkoba 8 Kg Juga Bisa Treadmill di Gym Dan Renang
Dua ekor anjing pelacak milik BNNP Bali ini berasal dari negeri kincir angin Belanda
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
Anjing ini tergolong anjing yang riang dan bersahabat dengan manusia.
Saat wartawan Tribun Bali mencoba mengelus dan berfoto bersama, Baru tampak ramah dan hangat menyambut.
Baru pun mau diajak beraksi di halaman kantor BNNP Bali untuk menemukan barang bukti narkotika yang sudah ditaruh di suatu tempat seperti sepeda motor, di dalam kotak dan di pot tanaman tanpa sepengetahuan Baru.
Namun dengan kemampuan yang dimilikinya, Baru berhasil menemukan barang bukti narkoba itu dengan mudah.
"Untuk membedakan narkotika atau bukan, Kalu dari kita pawang, memastikan anjing menemukan barang iya atau tidak, dilihat dari bentuk kuping pasti berubah, bulu, kalau kita alihkan dia ke tempat lain, kita presentasi ke tempat lain untuk mencari dia akan pindah kalau barang tidak ada, kalau ada barang kalau A1 dia tidak akan pindah," jelas dia.
Baru dan Tara berlatih seperti halnya manusia dia harus menjaga kebugaran fisik dan latihan rutin untuk terus mengasah kemampuannya mengungkap kasus narkoba, bukan tak mungkin kasus besar pun bakal bisa berhasil diungkap dua ekor anjing ini.
"Setiap kali berhasil menemukan narkoba, anjing ini wajib langsung diberikan reward, reward yang diberikan berupa jenis mainan, seperti handuk yang digulung, bola karet, dan makanan," ujar Fadli.
Sang pawang kerap mengajak Baru dan Tara untuk berjalan-jalan olahraga di seputaran kawasan Kantor BNNP Bali yang terletak di Jalan Kamboja, Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar itu.
Selain di kantor, Baru dan Tara juga rutin berlatih bersama dengan anjing K-9 milik Polda Bali dan Bea Cukai.
Anjing pelacak BNN RI dilatih kebugarannya bak manusia, mereka melakukan treadmill di gym hingga berenang di kolam renang.
Mindsetnya Mainan dan Teknik TAI
Ternyata anjing pelacak BB Narkoba ini memiliki mindset bahwa yang dia cari bukanlah BB Narkoba melainkan narkoba diibaratkan sebagai mainan yang dia cari.
"Mindsetnya anjiing mendapatkan barang bukan dia tahu kalau itu ganja, yang dia cari adalah mainan, dirubah mindsetnya dari BB narkotika mencari mainan," ujarnya.
Teknik yang digunakan untuk pawang dan anjing agar berhasil dalam setiap operasi adalah T.A.I yang berupakan akronim dari Teknik, Akal dan Ikatan.
"Pertama teknik dan akal, melatih anjing harus punya inovasi buat pelatihan, dari barang narkoba, lokasi yang ter-distract, anjing harus bisa masuk klub malam, harus familiar sama orang, , biar bisa kuat asap rokok membedakan dengan bau narkoba yang dicari, itu dengan teknik dan akal, Anjing ada yang tidak suka suara keras, kita latih dari awal sampai dia mau," paparnya.