Berita Gianyar
Angkot Masih Eksis di Tengah Minimnya Pengguna Jasa Transportasi di Gianyar
Dari sejumlah jenis transportasi ini, kata dia, hanya angkot yang masih bisa eksis di tengah minimnya penguna jasa transportasi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Cerita Sopir Angkot di Denpasar
Ia buru-buru undur diri ketika penumpang pertamanya telah menunggunya selama satu jam. Penumpang tersebut rupanya ingin menggunakan jasa angkot miliknya.
Ia bernama I Wayan Suparta, usianya sekitar 52 tahun.
Suparta merupakan supir angkutan kota (Angkot) di Kota Denpasar.
Ia sudah menjadi supir angkot sekitar 30 tahun lebih.
Angkot yang Ia kemudikan merupakan miliknya sendiri.
Angkotnya bisa ditemui saat sedang menunggu penumpang di depan pasar Badung.
Ia bercerita kondisi hari ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi pandemi dan saingan yang semakin banyak membuat dirinya merasa kesusahan.
Ia mengatakan dulu Ia mendapatkan penumpang dengan mudah.
Trayek-trayek yang sudah tersedia tinggal Ia ikuti.
Namun, dewasa ini, Ia harus menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan penumpang.
“Dulu gampang, tinggal ngikutin jalur dan nunggu penuh bisa langsung jalan [bawa penumpang], sekarang ini susah sekali, nunggu sambil ngopi tiga gelas juga masih belum ada,” keluhnya.
Jurusan angkot yang Wayan Suparta kemudikan adalah Ubung-Sanglah, Ubung-Kreneng, dan Kreneng-Sanglah.
Namun dirinya mengakui jurusan angkot di zaman sekarang tidak begitu terlalu penting.