Berita Klungkung

Anjing Liar Pemangsa Ternak Warga di Klungkung Masih Misterius

Dinas Pertanian Klungkung, Senin 7 Juni 2021 melakukan koordinasi dengan pihak desa dan warga erkait ternak sapi warga yang mati karena diserang anjin

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
ist
Wabup Klungkung I Made Kasta, Senin (7/6) saat menyambangi warga yang ternaknya mati diserang anjing di Desa Tihingan, Klungkung. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Pertanian Klungkung, Senin 7 Juni 2021 melakukan koordinasi dengan pihak desa dan warga di Desa Tihingan, terkait ternak sapi warga yang mati karena diserang anjing liar.

Dari hasil koordinasi itu, warga pun belum mengetahui pasti anjing yang menyerang ternak warga itu.

"Warga pemilik ternak, tidak mengetahui pasti anjing yang menyerang ternak warga itu. Tapi ada yang mengatakan anjing itu berwarna hitam," ungkap Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Senin 7 Juni 2021. 

Karena anjing yang memburu ternak warga itu masih misterius, Dinas Pertanian belum bisa mengambil langkah jauh.

Eliminasi atau pemburuan pun tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

Kisah Baru & Tara, Anjing Pelacak BNNP Bali yang Pernah Ungkap Kasus Penyelundupan 8 Kilogram Ganja

Pintarnya Anjing BNNP Bali, Selain Bisa Endus Narkoba 8 Kg Juga Bisa Treadmill di Gym Dan Renang

"Untuk kasus ini, kami tidak bisa sembarangan elimiminasi anjing. Kami harus pastikan anjing yang menyerang ternak warga ini. Kalau sembarangan elimianasi, takutnya anjing itu ada pemiliknya dan bisa dipermasalahkan kalau kami sembarangan eliminasi," ungkapnya.

Sementara berdasarkan keterangan warga, empat ternak warga yang mati karena diduga diserang anjing tidak dalam rentang waktu berdekatan. 

"Jadi tidak beruntun kasusnya. Bahkan ada yang kasusnya tahun lalu. Tapi memang ada 4 kejadian, terakhir yang terjadi Sabtu (5/6) lalu," jelas Juanida. 

Solusi sementara yang diberikan Dinas Pertanian, yakni peternak yang punya godel atau anak sapi sebaiknya dibutkan kandang berdinding agar anjing tidak bisa masuk.

Godel yang mati merupakan ternak yang dipelihara di kandang terbuka, dengan posisi terikat erat.

Sehingga godal tidak memiliki cukup ruang gerak untuk melawan atau menyelamatkan diri.

Kejadian ini bahkan menarik perhatian Wabup Made Kasta.

Pejabat asal Desa Akah itu bahkan sempat ke Kantor Desa Tihingan, untuk berkoordinasi dengan para pemilik ternak yang mati karena diserang anjing.

“Kami sedang bahas masalah ini. Kalau ini dibiarkan, korban semakin banyak, " ujar Made Kasta. 

Delapan Kasus Gigitan Anjing Rabies 2021 di Jembrana, Terjadi di Tiga Kecamatan

Diberitakan sebelumnya, petani di Subak/Dusun Penasan, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung diresahkan dengan keberadaan anjing liar yang menyerang hewan ternak mereka.

Bahkan sampai saat ini sudah ada 4 anak sapi atau godel yang diserang anjing liar hingga mati. (Mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved