Berita Denpasar
Hingga Juni, 83 PMI Asal Denpasar Sudah Berangkat ke Kapal Pesiar
Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah berangkat kerja ke luar negeri.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah berangkat kerja ke luar negeri.
Salah satunya yang sudah berangkat adalah mereka yang bekerja di kapal pesiar.
Untuk di Kota Denpasar, hingga Juni 2021 ini, sebanyak 83 orang PMI sudah berangkat ke kapal pesiar.
Mereka berangkat setelah mendapat rekomendasi paspor dari Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (Disnaker) Kota Denpasar.
Baca juga: DPRD Gianyar Inisiasi Ranperda Perlindungan Bendega dan PMI
“Di Denpasar, PMI kita yang sudah berangkat sebanyak 83 orang ke kapal pesiar. Mereka berangkat setelah mendapat rekomendasi paspor dari kami,” kata Sekretaris Disnaker Kota Denpasar, Made Widiyasa, Kamis 10 Juni 2021.
Widiyasa menambahkan, saat ini bagi PMI yang akan berangkat harus mendapat rekomendasi dari kabupaten/kota, sehingga keberadaan mereka terlacak.
“Dulu mereka bisa berangkat lewat agen tanpa menyampaikan pemberitahuan ke kita, tapi dengan kebijakan Pak Gubernur, mereka wajib melapor ke kami, sehingga akan terlacak dengan sistem yang baru ini,” katanya.
Baca juga: Syarat Sebelum Berangkat ke Amerika dan Eropa, Ratusan PMI di Buleleng Bali Minta Divaksin Covid-19
Karena sebelumnya dari sekian banyak PMI yang berangkat ke luar negeri, yang terdata hanya 116 orang PMI di Denpasar.
Hal ini karena banyak PMI yang berangkat lewat agen swasta dan tidak bekerja sama maupun melapor ke Disnaker.
Ia menambahkan, untuk bisa berangkat ke luar negeri, PMI ini harus memiliki job letter dari agen di luar negeri.
Apabila tak dapat menunjukkan job letter, mereka tak diizinkan untuk berangkat.
“Kalau tidak ada job letter, kami tidak akan keluarkan izin keberangkatan untuk mereka,” katanya.
Selain itu, saat ini pihaknya juga sedang membina Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kota Denpasar.
Di mana, saat ini tercatat sebanyak 52 LPK swasta yang terakreditasi di Denpasar yang bekerja sama dengan Disnaker.