Coona di Bali
UPDATE: Kasus Aktif Covid-19 di Denpasar Masih Tersisa 0,72 Persen
Berdasarkan data resmi pada Kamis 10 Juni 2021 tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 16 orang, kasus positif bertambah sebanyak 6 orang dan kasus
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Angka kesembuhan pasien Covid-19 secara konsisten terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data resmi pada Kamis 10 Juni 2021 tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 16 orang, kasus positif bertambah sebanyak 6 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil.
Kondisi tersebut menjadikan prosentase kesembuhan pasien melejit menjadi 96,96 persen.
Tak hanya itu, prosentase kasus aktif pun turun dibawah 1 persen atau tepatnya 0,72 persen.
Baca juga: Target Vaksinasi Rampung Juli 2021, Koster Mohon ke Presiden Jokowi Tambahan 3 Juta Vaksin Covid-19
“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal nihil, kasus sembuh bertambah 16 orang dan kasus positif bertambah 6 orang.
Total kasus aktif menurun di bawah 1 persen.
Walaupun kasus menurun tetapi masyarakat harus tetap waspada,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 15.032 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.575 orang (96,96 persen), meninggal dunia sebanyak 349 orang (2,32 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 108 orang (0,72 persen).
Dewa Rai mengatakan bahwa mulai menurunnya tingkat penularan di Kota Denpasar tak lepas dari tindakan pendisiplinan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan melalui tindakan yustisi dan gencarnya pelaksanaan vaksinasi, untuk membentuk herd immunity .
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Baru Tercapai 18,29 Persen, Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Negara Terus Digenjot