Candi Prambanan Disiapkan sebagai Tempat Ibadah Umat Hindu Dunia

Kedepannya, candi ini akan dijadikan tempat pemujaan dan persembahyangan bagi umat Hindu di Nusantara bahkan dunia.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Candi Prambanan, Yogyakarta. Candi Prambanan Disiapkan sebagai Tempat Ibadah Umat Hindu Dunia 

Tentunya hal ini akan berdampak luas, selain membangkitkan wisata spiritual juga memberikan efek ekonomi bagi wisata di DIY dan Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya.

“Masyarakat setempat juga akan lebih sejahtera,” imbuhnya.

Jika hal ini terjadi, pengawasan dan penjagaan juga diperketat. Agar tidak terjadi kerusakan situs atau vandalisme.

“Sebenarnya justru dengan dijadikan tempat ibadah, maka candi itu akan menjadi lebih keramat dan memiliki aura atau taksu yang kuat dan lebih baik. Sehingga orang semakin tidak berani sembarangan,” tegasnya.

Untuk itu, wisatawan juga diatur dan tidak sembahyang di area suci yang terlarang.

Akan dibuatkan tempat-tempat khusus sembahyang, sehingga persembahyangan lebih kondusif.

“Jadi wisatawan tidak akan masuk ke candi-candi itu,” katanya.

Sebab tempat utamanya akan disucikan atau disakralkan. Sehingga wisatawan cukup melihat sekelilingnya, dan bisa dibuatkan miniaturnya di luar atau dibuatkan video secara digital 3 dimensi untuk melihat detail Candi Prambanan.

Termasuk adanya informasi yang edukatif kepada wisatawan yang datang. Seperti sejarah Candi Prambanan, kisah kerja keras saat membangun candi, nilai ilmu dan teknologi yang ada di sana.

Sehingga orang yang datang, tidak harus berkumpul di halaman satu tetapi bisa di halaman tiga.

Baca juga: Jejak Hindu di Candi Prambanan, Ari Dwipayana: Pelestarian dan Ritual Tak Perlu Dikontraskan

“Intinya pengawasan makin ketat, dan tidak boleh sembarangan  masuk ke candi. Jadi yang boleh masuk adalah pandita dan orang yang bersih-bersih saja,” tegas Tri.

Selain Siwa, masyarakat Hindu yang datang juga menyembah Tri Murti, yakni Brahma, Wisnu dan Siwa.

“Prambanan kan Siwagrha, atau rumah Siwa. Tetapi disamping candi Siwa, kiri-kanannya ada candi Brahma dan Wisnu. Jadi yang disembah adalah Tri Murti,” sebutnya.

Maka dari itu, ia berharap MoU ini bisa selesai tahun ini. Dan semakin cepat semakin baik.

Bila perlu, kata dia, tiket untuk yang datang sembahyang akan didiskon. Dibedakan dengan tiket wisatawan biasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved