Berita Klungkung
Pria Disabilitas Ini Menangis, Cincin Emasnya Dirampas Wanita yang Mengaku Sebagai Petugas Dinsos
Ketut Merta (45) seorang disabilitas asal Desa Gunaksa tidak bisa membendung tangis, saat disambangi di warungnya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - I Ketut Merta (45) seorang disabilitas asal Desa Gunaksa tidak bisa membendung tangis, saat disambangi di warungnya yang sangat sederhana di ruas Jalan Raya Desa Gunaksa- Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Rabu 16 Juni 2021.
Satu-satunya cincin emas yang ia miliki, dirampas oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial.
Selama ini Ketut Merta membuka warung yang sangat sederhana di pinggiran Jalan Raya Desa Gunaksa-Desa Kusamba.
Ia tinggal bersama kakaknya, I Ketut Kuat (70) yang mengalami stroke dan hanya terbaring di tempat tidur.
Baca juga: KKB Ternyata Kuasai Tambang Emas Ilegal di Tiga Wilayah Papua Hingga Bisa Beli Senjata Canggih
Sementara, Ketut Merta mengalami disabilitas sejak lama, dan tidak bisa berjalan selayaknya orang biasa.
Berkomunikasi pun Ketut Merta agak susah, dengan suara terbata-bata yang tidak begitu jelas.
Rabu 16 Juni 2021 siang, warung Ketut Merta disambangi oleh beberapa petugas kepolisian.
Ia seketika menangis, saat menjelaskan ke polisi terkait peristiwa perampasan dan pencurian cincin emas yang ia alami.
"Kejadiannya dua hari lalu, Senin (14 Juni 2021). Cincin saya diambil paksa oleh seorang wanita yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial," ujar Merta dengan suara yang terbata-bata.
Saat itu ada wanita mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario menepi di depan warungnya, dan mampir menghampiri warung Ketut Merta.
Wanita itu mengaku sebagai petugas di Dinas Sosial, dan memesan kopi.
"Kondisi saya kan seperti ini, saya tidak jalan bisa buat kopi. Saya minta agar dia beli aqua (air mineral). Ia mengaku namanya ibu Ayu asal Banjarangkan dan kerja di Karangasem," ungkap Merta.
Beruntung Merta mencatat setiap tamu yang ia temui, sehingga ia bisa mencatat detail apa yang dialaminya.
Saat itulah ia ditawari jimat oleh wanita itu.
Menurut wanita tersebut, jimat itu digunakan sebagai penyenyak tidur.