PPDB 2021
Tahapan PPDB SMA Sedang Berlangsung di Bali, Para Kepala Sekolah Pastikan Berlangsung Secara Jujur
Rida juga menyebutkan bahwa dalam PPDB kali ini SMA Negeri 1 Denpasar membuka 10 kelas dengan total jumlah 360 siswa.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, M Rida mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi tahap I proses Penerimaan peserta didik baru (PPDB) Provinsi Bali.
Tahap I sendiri sudah berjalan sejak Senin 14 Juni 2021 kemarin.
“Sudah berjalan dari hari pertama dan sekarang sudah masuk verifikasi, tahap I sudah berlangsung,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis 17 Juni 2021.
Rida juga menyebutkan bahwa dalam PPDB kali ini SMA Negeri 1 Denpasar membuka 10 kelas dengan total jumlah 360 siswa.
Baca juga: PPDB SMA/SMK di Bali Masuki Verifikasi Tahap I, Disdikpora Pastikan Tak Ada Siswa Tercecer
“Jumlah siswa yang kita terima 10 kelas, 10 kelas isinya 36 jadi 360 orang,” paparnya.
Ia menyebutkan bahwa dari jumlah tersebut untuk jalur zonasi pihaknya menerima 180 siswa.
Kemudian dari jalur afirmasi sebanyak 54 siswa, jalur perpindahan orang tua sebanyak 18 siswa.
Lalu, jalur prestasi akademik 36 siswa, jalur non akademis 18 siswa, jalur seni budaya Bali 18 siswa, dan jalur ranking nilai raport sebanyak 36 siswa.
Seperti diketahui, skema pendaftaran SMA dibagi menjadi lima jalur yakni Jalur zonasi sebanyak 50 persen, Jalur Afirmasi termasuk Jalur inklusi sebanyak 15 persen,
Lalu, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali sebesar 5 persen, Jalur Sertifikat Prestasi sebesar 20 persen, dan Jalur Rangking Nilai Rapor sebesar 10 persen.
Sementara untuk Jalur Pendaftaran PPDB SMK dibagi menjadi Jalur Zonasi yakni 10 persen, Jalur Afirmasi termasuk Jalur Inklusi yakni 30 persen,
Dan Jalur Sertifikat Prestasi yakni 15 persen, serta Jalur Ranking Nilai Rapor yakni 45 persen.
“Jadi Zonasi itu 50 persen jadi menerima 180 anak, afirmasi 15 persen atau 54 anak, dan perpindahan orang tua 5 persen itu 18 anak dan prestasi akademis 10 persen itu 36 anak, non akademis 5 persen 18 anak, seni-budaya Bali 5 persen 18 anak, dan rangking nilai raport itu 36 anak,” paparnya.
Khusus jalur nilai raport sendiri, ia menyebutkan bahwa calon siswa akan dinilai berdasarkan nilai raport selama tiga semester belakang dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Baca juga: Jelang PPDB 2021, Puluhan Orang Tua Siswa Urus Surat Pindah Rayon di Disdikpora Denpasar
“Tahap I itu afirmasi, tahap perpindahan orang tua, dan jalur prestasi, jalur prestasi dibagi menjadi 3 prestasi akademis, non akademis, dan budaya Bali, tahap II jalur zonasi, ketiga tahap III nilai raport, karena tidak ada nilai UAN karena tidak ada UAN maka diganti dengan nilai raport tiga semester untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, dan IPA,” tandasnya.
Ia juga menyebutkan PPDB itu sendiri secara keseluruhan dilaksanakan secara online.
“Jadi PPDB secara online, pendaftaran, verifikasi, dan pengumuman melalui website diknas provinsi Bali,” paparnya.
Saat disinggung apakah ada kendala selama masa PPDB tahap I tersebut. Rida mengaku tidak ada kendala berarti.
“Tidak ada kendala, orang tua yang piagamnya salah atau persyaratannya belum benar bisa verifikasi ke sekolah dan kita jelaskan di sana,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bekerja sesuai juklak dan juknis yang sudah diatur oleh Kemendikbud.
Sehingga, ia memastikan tidak ada kecurangan dalam proses PPDB tersebut.
“Pembobotan nilai juga sudah juklak dan juknisnya, orang tua juga sudah mengerti dan kita bekerja berdasarkan itu,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala SMA Negeri 4 Denpasar, Made Sudana juga mengutarakan hal serupa.
Ia mengatakan bahwa pihaknya membuka 9 kelas dengan 324 siswa baru.
Baca juga: INFO Lengkap PPDB SMP di Denpasar Tahun 2021, Ini Syarat Jalur Prestasi yang Wajib Dipenuhi
“Artinya sesuai juknis yang kita lakukan, kalau kita kuota dari kelas yang ada 9 kelas, standar Menteri kan 36 jadi 324 siswa,” terangnya.
Namun, saat disinggung mengenai jumlah siswa yang sudah mendaftar.
Sudana belum bisa membeberkannya, pasalnya ia mengaku pihaknya masih melakukan rekap terkait hal tersebut.
“PPDB ini kan baru tahap I berakhir, jadi kita masih rekap dulu,” akunya. (*)
Artikel lainnya di Berita Pendidikan