Berita Denpasar
Disweeping BNNP Bali, Dua Tempat Hiburan Malam Ternama Clear Narkotika
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menggelar sweeping di dua tempat hiburan malam ternama di wilayah Badung, Bali pada Jumat 18 Juni 2021
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menggelar sweeping di dua tempat hiburan malam ternama di wilayah Badung, Bali pada Jumat 18 Juni 2021 dini hari.
Tim Deteksi Dini Penyalahgunaan narkotika dipimpin langsung Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., M.Si.
Sugianyar menjelaskan bahwa kegiatan sweeping ini adalah wujud komitmen BNN hadir di tengah masyarakat dan rangkaian kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional 2021 yang mengusung tema “war on drugs” mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
"Yang menjadi fokus kegiatan ini untuk melakukan pencegahan serta melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan malam dengan harapan bagi para penyalahguna/pecandu narkoba yang terjaring agar mengikuti program rehabilitasi untuk dipulihkan," ujar Sugianyar kepada Tribun Bali.
• Wawancara Khusus Kepala BNN Provinsi Bali: Bikin Studio Podcast, Perangi Narkoba ala Dunia Milenial
Lanjut dia, berdasarkan hasil sweeping di 2 tempat hiburan malam ternama di Bali yaitu Grahadi dengan sampel yang ditest urine sebanyak 28 orang.
"Terdiri dari laki-laki 11 orang dan perempuan 17 orang dengan hasil seluruhnya negatif narkotika," jelasnya.
"Sedangkan tempat kedua di Boshe VVIP Club, dari 12 orang yg di test urine yang terdiri dari laki-laki 7 orang dan perempuan 5 orang hasil seluruhnya negatif," sambungnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan narkotika karena tempat hiburan malam berpotensi besar sebagai tempat peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.
• Wawancara Khusus Kepala BNN Provinsi Bali, Kaum Milenial Dominasi Penyalahgunaan Narkoba
“Ke depan kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilakukan dgn terlebih dahulu memetakan tempat-tempat yang dianggap rawan, tidak hanya tempat hiburan malam namun juga tempat lainnya,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Bali itu. (*)
Ikuti berita terkini Tribun Bali
