Cara Mengatasi Benjolan

Waspadai Benjolan di Ketiak Dengan Kondisi Khusus Dan Nyeri, Begini Cara Untuk Menghilangkannya

Benjolan di ketiak pun bervariasi ukurannya. Ada yang teraba, tidak teraba, kecil, besar. Bahkan bisa saja menimbulkan rasa sakit

Editor: Eviera Paramita Sandi
boldsky.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Munculnya benjolan di ketiak acapkali membuat khawatir penderitanya.

Benjolan di ketiak sering kali membuat penderitanya khawatir dan bertanya-tanya. 

Benjolan di ketiak memang sangat mengganggu dan bisa jadi sebuah tanda penyakit.

Namun nyatanya benjolan di ketiak bisa beragam penyebabnya. 

Benjolan di ketiak pun bervariasi ukurannya. Ada yang teraba, tidak teraba, kecil, besar. Bahkan bisa saja menimbulkan rasa sakit

Benjolan ini bisa jadi tanda pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak, kista, infeksi, iritasi, sampai kanker.

Sesuai Penyebabnya Kebanyakan kasus gangguan kesehatan ini tidak berbahaya.

Namun, Anda perlu waspada apabila benjolan di ketiak membesar, nyeri, dan tak kunjung hilang.

Berikut beberapa penyebab kenapa ada benjolan di ketiak dan cara menghilangkannya.

Penyebab benjolan di ketiak Melansir Healthline, alasan kenapa ada benjolan di ketiak sebagian besar disebabkan pertumbuhan jaringan yang tidak normal.

Penyebab benjolan di ketiak yang paling umum di antaranya:

  • Infeksi bakteri atau virus Lipoma atau pertumbuhan jaringan lemak
  • Fibroadenoma atau pertumbuhan jaringan fibrosa tidak ganas
  • Reaksi alergi dari produk antiperspiran dll
  • Efek samping vaksinasi
  • Infeksi jamur
  • Kanker payudara
  • Limfoma atau kanker sistem limfatik
  • Leukemia atau kanker darah
  • Penyakit autoimun lupus

Untuk menentukan penyebab pasti benjolan di ketiak, dokter umumnya merekomendasikan pemeriksaan fisik.

Apabila hasil pemeriksaan fisik menunjukkan benjolan tidak berbahaya misalkan karena lipoma atau fibroadenoma, dokter biasanya tidak menyarankan perawatan.

Tapi, jika hasil pemeriksaan fisik mengarah pada infeksi, alergi, atau kanker, dokter umumnya mengarahkan penderita untuk melakukan tes lain.

Di antaranya tes darah, rontgen payudara, pencitraan MRI atau CT scan, biopsi, serta tes alergi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved