Berita Denpasar
Kasus Positif Covid Meningkat di Denpasar, Mulai Hari Ini Lapangan Puputan Ditutup untuk Rekreasi
Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali kembali meningkat, tercatat bertambah 54 orang, Sabtu 19 Juni 2021
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali kembali meningkat.
Kasus positif yang baru tercatat bertambah 54 orang, Sabtu 19 Juni 2021.
Jumlah konfirmasi positif ini lebih banyak ketimbang yang sembuh hanya 7 orang.
Meskipun demikian, kemarin nihil kasus meninggal dunia.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Sebut Telah Terapkan Prokes Ketat
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Sabtu kemarin, di Provinsi Bali terkonfirmasi sebanyak 155 orang pertambahan positif Covid-19 (128 orang melalui transmisi lokal, 26 pelaku perjalanan dalam negeri atau PPDN dan 1 pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN).
Selain itu, pasien sembuh sebanyak 40 orang dan 2 pasien meninggal dunia.
Sejak awal pandemi hingga kemarin, jumlah kasus secara kumulatif di Bali yakni terkonfirmasi positif 48.239 orang, sembuh 46.069 orang (95,50 persen), dan meninggal dunia 1.533 orang (3,18 persen).
Kasus aktif per Sabtu kemarin menjadi 637 orang (1.32 persen).
“Kasus sembuh hanya bertambah 7 orang sementara kasus positif mulai meningkat, hari ini 54 orang positif Covid-19 di Kota Denpasar, kita wajib waspada dan disiplin prokes,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 15.181 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.672 orang (96,64 persen), meninggal dunia sebanyak 351 orang (2,31 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 158 orang (1,04 persen).
Dewa Rai mengatakan, tiga hari terakhir kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat.
Yang awalnya dalam sehari hanya satu digit, kini naik menjadi dua digit.
Kenaikan kasus ini diduga dampak dari libur panjang lebaran beberapa waktu lalu.
Karena kasus yang ditemukan didominasi terjadi pada mereka yang baru datang dari luar Bali sehabis mudik.
Dewa Gede Rai mengatakan, rata-rata per harinya saat ini ditangani sebanyak 13 hingga 15 kasus.