Berita Denpasar
JD.ID dan ThisAble Foundation Gelar Lokakarya Bisnis Digital Bagi Kaum Disabilitas di Denpasar
JD.ID bersama dengan ThisAble Foundation berinisiatif untuk menggelar rangkaian kegiatan lokakarya atau workshop.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir lebih dari satu tahun di Indonesia memberikan dampak yang amat besar pada sektor kesehatan, sosial, dan khususnya ekonomi.
Adapun tiga implikasi yang diakibatkan oleh wabah tersebut, yakni kemampuan konsumsi atau daya beli masyarakat yang melemah, menurunnya aktivitas investasi hingga harga komoditas yang ikut jeblok.
Pemerintah sendiri telah melakukan banyak upaya guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Chief Financial Officer (CFO) JD.ID, Sandy Permadi menjelaskan bahwa JD.ID bersama dengan ThisAble Foundation berinisiatif untuk menggelar rangkaian kegiatan lokakarya atau workshop bertemakan 'Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital'.
• Penyandang Disabilitas Bali Diajarkan Membuat dan Memasarkan Produk Kue Olahan
• Stafsus Presiden Angkie Yudistia Apresiasi Upaya Banyuwangi Kerek Pelayanan untuk Disabilitas
Sebelumnya, lokakarya ini pun telah berlangsung sejak tanggal 20 April 2021 di Semarang, lalu tanggal 23 April 2021 di Yogyakarta, tanggal 4 Juni 2021 di Solo, dan tanggal 14 Juni 2021 di Surabaya.
Serta dilanjutkan pada tanggal 21 Juni 2021 di Denpasar, Bali.
Sandy Permadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan instruksi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepada para pelaku industri untuk memberikan akses dukungan kepada para pelaku UMKM Penyandang Disabilitas.
"Melalui kegiatan sosial ini, JD.ID dan ThisAble Foundation bermaksud untuk memberikan dukungan akses bagi para penyandang disabilitas dalam pemanfaatan teknologi digital yang diikuti dengan pengenalan, pelatihan, dan pendampingan usaha atas aplikasi social-commerce afiliasi resmi JD.ID, bernama JD Fans," sebutnya.
Menurutnya, JD Fans adalah aplikasi social-commerce afiliasi resmi JD.ID yang dapat membantu para penggunanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda; produk harga murah dan komisi.
Dirinya menuturkan bahwa melalui pengenalan akan JD Fans, pihak JD.ID berharap agar para penyandang disabilitas mampu untuk berpenghasilan secara mandiri melalui komisi yang ia dapatkan.
Menurutnya, sebagai calon 'promoter' dari JD Fans, para penyandang disabilitas peserta lokakarya diberikan pembekalan langsung oleh pakarnya mengenai cara kerja dan proses bisnis dari aplikasi ini seperti cara mempromosikan produk pada platform e-commerce JD.ID, cara membagikan link produk melalui akun sosial media, dan banyak hal lainnya.
"Jika berhasil, para promoter berhak untuk menerima komisi yang dapat langsung dicairkan melalui akun JD Fans ke rekening pribadi mereka, tanpa ada limitasi jumlah komisi maksimum," ucapnya pada Senin 21 Juni 2021.
Dalam kegiatan lokakarya ini, JD.ID juga berkesempatan untuk memberikan edukasi dan pemaparan kepada para penyandang disabilitas mengenai industri e-commerce.
Terutama lini bisnis marketplace secara umum, rangkaian upaya pemberdayaan mitra seller lokal atau UMKM oleh JD.ID bersama pemerintah, tips dan trik dalam berjualan online di platform e-commerce hingga ditutup dengan sesi kesehatan mental bersama psikolog dengan topik 'Membangun Mental Yang Sehat Selama Masa Pandemi'.
• Cincin Penyandang Disabilitas Dirampas di Klungkung, Pelaku Wanita yang Mengaku Pegawai Dinas Sosial