Berita Jembrana
Ngurah Andika Meninggal di TKP, Tabrak Tiang Listrik yang Roboh akibat Hujan Deras di Jembrana
Hujan deras yang melanda Kabupaten Jembrana, Senin 21 Juni 2021 pukul 21.30 Wita hingga dini hari menyebabkan tiang listrik di Banjar Taman roboh
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Hujan deras yang melanda Kabupaten Jembrana, Senin 21 Juni 2021 pukul 21.30 Wita hingga dini hari menyebabkan tiang listrik di Banjar Taman, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Bali, roboh.
Beberapa saat kemudian, I Gusti Ngurah Andika (17), warga Banjar Palungan Batu Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana melintas dengan sepeda motor dan menabrak tiang listrik yang roboh itu hingga pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Jembrana, AKP Dewa Ariana mengatakan, saat kejadian kondisi jalan sedang diguyur hujan lebat. Korban menabrak tiang dan meninggal dunia di lokasi kejadian, sekitar pukul 23.15 Wita.
“Ada dua saksi yang kami periksa. Saksi menerangkan kecelakaan terjadi karena korban menabrak tiang listrik yang roboh akibat hujan deras,” ucapnya, Selasa 22 Juni 2021.
Baca juga: Kerugian Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Karangasem Bali Capai Rp 1 Miliar
Dijelaskannya, dari dua saksi yang diperiksa, diketahui bahwa awalnya melihat adanya percikan api di jalan.
Yang kemudian diketahui percikan api terjadi karena ada tiang listrik yang terpasang di seberang rumah saksi atau sebelah barat jalan yang roboh melintang dengan posisi ujung tiang di sebelah timur jalan.
Kemudian, sekitar 5 menit kemudian saksi melihat dari arah selatan datang motor yang dikendarai korban.
“Korban mengendarai dengan kecepatan sedang saja. Kemungkinan karena di TKP dalam keadaan gelap, korban tidak melihat tiang listrik yang roboh dan mengenai tiang listrik sehingga menyebabkan helm korban pecah dan terlepas. Kendaraan korban oleng. Korban terjatuh sekitar 15 meter di sebelah utara tiang listrik dengan posisi tubuh miring menghadap keselatan, posisi kepala sebelah barat dan kaki di timur,” ungkapnya.
Dewa Ariana mengatakan, kendaraan korban masuk ke dalam got di sisi timur menghadap utara sekitar 25 meter dari tiang listrik.
Selanjutnya saksi menghubungi polisi. Kemudian polisi mendatangi lokasi kejadian (TKP).
Kesimpulan awal pihak kepolisian, korban menabrak tiang listrik dan situasi gelap serta kekurangwaspadaan korban.
Sehingga terjadi kasus kecelakaan tersebut.
Kejadian ini membuat pilu pihak keluarga.
I Gusti Putu Mudiasa, orangtua korban, mengatakan, anak laki-laki pertama dan satu-satunya itu sebelumnya berpamitan akan ke rumah temannya di timur RS Balimed.
Korban memang sering ke sana, dan biasanya pulang tepat waktu pukul 22.00 Wita.