Berita Jembrana

Petani Diminta Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem di Bali, Gunakan Varietas Padi yang Sesuai dengan Musim

beberapa tahun belakangan ini, cuaca tak menentu menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan petani. 

Tribun Bali/I Made Prasetia
Salah satu kondisi lahan pertanian pasca panen raya di Subak kawasan Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 8 September 2025. Petani Diminta Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem di Bali, Gunakan Varietas Padi yang Sesuai dengan Musim 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebagian besar lahan pertanian sawah di Jembrana, Bali, belum melakukan musim tanam, Senin 8 September 2025. 

Sebab, pada bulan lalu sudah berlangsung panen raya. 

Di tengah kondisi saat ini terutama ancaman dampak musim kemarau, petani diminta untuk menerapkan langkah antisipasi musim tak menentu ini.

Kabid Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Komang Ngurah Arya Kusuma menjelaskan, saat ini para petani khususnya di Gumi Makepung harus lebih waspada terhadap ancaman cuaca. 

Baca juga: Petani Renta di Karangasem Jadi Korban Pencurian, Jendela Terbuka, Lemarinya Berantakan

Sebab, beberapa tahun belakangan ini, cuaca tak menentu menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan petani. 

"Cuaca ekstrem memang menjadi salah satu kendala petani kita. Cuaca ekstrem seperti musim kemarau berkepanjangan berpotensi menyebabkan lahan mengering hingga gagal panen," jelas Arya Kusuma saat dikonfirmasi, Senin 8 September 2025.

Dia menyebutkan, berbagai langkah yang sama seperti sebelumnya bisa dilakukan petani. 

Mulai dari efisiensi penggunaan air, optimalisasi pompa air, penggunaan varietas padi yang lebih tahan kekurangan air. 

"Serta tidak memaksakan diri menanam padi jika ketersediaan air benar-benar tidak memungkinkan. Ini ajak menjadi risiko tinggi bagi tanamannya," imbaunya. 

Disinggung mengenai dampak cuaca ekstrem belakangan ini terhadap pertanian di Jembrana, Arya Kusuma mengakui sesuai laporan petugas di lapangan, saat ini lahan pertanian di Jembrana relatif aman. 

Belum ada laporan tanaman padi yang terindikasi terancam kekeringan. 

"Namun harus tetap waspada, karena cuaca tak menentu ini bisa saja menimbulkan dampak yang signifikan. Hingga Agustus kemarin, belum ada tanaman padi yang terindikasi terancam kekeringan. Kami harap seterusnya begitu sehingga petani kita tak terdampak," tandasnya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved