Corona di Indonesia

Covid-19 pada Anak Mencemaskan, Menteri Bintang Puspayoga Minta Perhatian Serius Orangtua

Menurut Ede Surya Darmawan, sebanyak 2,9 persen menimpa anak yang berusia kurang dari lima tahun dan 9,6 persen menimpa anak usia 6 hingga 18 tahun.

Editor: DionDBPutra
Biro Humas Kemen PPA
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi VIII DPR RI. 

Ketika kasus genap mencapai 2 juta, pada hari yang sama juga tercetak kembali penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak 2 Maret 2020 yakni sebesar 14.536 kasus.

"Setelah meningkat tajam sejak November 2020, trend kasus harian sebenarnya sempat turun dari angka 14.518 pada tanggal 30 Januari 2021 hingga menjadi 2.385 pada tanggal 15 Mei 2021," ujarnya.

"Namun seusai liburan panjang lebaran kasus harian kembali meningkat signifikan hingga mencapai angka tertinggi hari ini," kata dia. Ia melanjutkan, angka positivity rate kini mencapai 23,3 persen, jauh di atas standar aman World Health Organization (WHO) yakni lima persen.

Terlebih lagi sebanyak 54.956 orang 2,7 persen pasien juga telah dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. "Peningkatan pesat kasus tersebut diperkirakan akibat telah menyebarnya virus Covid-19 varian delta di tengah masyarakat yang lebih infeksius dibandingkan varian sebelumnya," demikian Ede.

Minta Perhatian Serius

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta semua pihak memberi perhatian serius kepada anak agar menjalankan protokol kesehatan ketat dan tetap di rumah selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut menyusul tingginya angka Covid-19 kepada anak di Indonesia. "Saya harap semua pihak, terutama orangtua, dapat memberikan perhatian serius kepada anak dengan tetap di rumah," kata Bintang di acara Webinar Pencegahan Pekerja Anak, Rabu 23 Juni 2021.

Ia mengatakan, orangtua diharapkan mengajak anak untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif di rumah. Ia juga meminta agar program Gerakan Berjarak kembali digalakkan dengan menerapkan protokol kesehatan di dalam keluarga.

"Dalam situasi pandemi ini, kita tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat, apalagi beberapa hari belakangan ditemukan tingginya angka penularan Covid-19 pada anak," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengatakan, kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sekitar 11-12 persen.

Ini termasuk kasus Covid-19 anak yang tertinggi di dunia. Masalahnya, jumlah kematian anak balita selama pandemi meningkat hampir 50 persen.

Setidaknya ada 1.000 kematian anak di Indonesia setiap minggunya. Memang sejak awal pandemi, banyak ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, mengatakan kasus Covid-19 pada anak jarang terjadi.

Namun, Aman mengatakan, dari data yang dilihat IDAI, banyak kasus Covid-19 pada anak. (tribun network/kompas.com)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved