Berita Gianyar
PLN Bali Timur Jajaki Ubud untuk SPKLU Mobil Listrik
PLN Bali Timur saat ini sedang melakukan penjajakan di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali terkait pembuatan SPKLU
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - PLN Bali Timur saat ini sedang melakukan penjajakan di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali terkait pembuatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal ini dilakukan lantaran PLN telah melihat, kendaraan listrik saat ini sudah menjadi tren di masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala PLN UP3 Bali Timur, Andre Pratama Djatmiko, Jumat 25 Juni 2021.
"Saat ini masih penjajakan, tempat pastinya belum tahu. Tapi, biasanya kami bergandengan dengan tempat umum seperti mall, sentra parkir dan sebagainya," ujar Andre.
Baca Juga: Tetap Optimis Pariwisata Bali Dibuka Juli Ini, Kadispar Bali Minta Warga Bali Bijak Dalam Bermedsos
Kata dia, jika nanti SPKLU tersebut terealisasi, kemungkinan daya listrik yang disiapkan sebesar 53 KVA.
Dimana dengan daya demikian untuk satu mobil listrik bisa mengisi daya dari 0-100 persen hanya membutuhkan waktu satu jam.
Dimana hal tersebut tentunya lebih singkat dibandingkan pengisian daya di rumah, yang menghabiskan waktu dari 5-6 jam.
"Semakin tinggi daya semakin cepat terisinya. Dari 0-100 persen sekitar 1 jam. Dibandingkan colokan di rumah bisa menghabiskan waktu 5-6 di rumah," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini PLN melakukan penjajakan lokasi pembuatan SPKLU, yakni di Nusa Dua dan Ubud.
Hal tersebut dikarenakan, pihaknya melihat peluang penggunaan kendaraan listrik di sini akan banyak.
"Dari segi bisnis, kita sudah melihat SPKLU ini sebagai bisnis. Makanya kita sudah melakukan survei lokasi. Rencana di Ubud, Nusa Dua dan kita lihat lagi potensi di tempat lain," tandasnya.
Saat ini, kata dia, rest area di sejumlah tol di Jakarta dan Surabaya telah memiliki SPKLU.
Pihaknya pun berharap, di Bali akan segera ada.
Sebab, pihaknya ingin mendorong penggunaan listrik akan lebih besar guna menekan penggunaan bahan bakar fosil.