Survei: 59 Persen Masyarakat Tidak Setuju Penerapan PTM Terbatas
Berdasarkan survei Kedai Kopi, 59 persen responden menyatakan tidak setuju dengan penerapan PTM terbatas.
Unifah mengungkapkan para guru harus tetap ke sekolah tanpa perlindungan dari vaksin Covid-19. Dirinya mengaku banyak mendapatkan laporan seperti ini dari para guru.
"Harus tetap absen pakai fingerprint ke sekolah tanpa perlindungan sebelum ada vaksin. Laporan ini banyak," tutur Unifah.
Selama ini, kata Unifah, para guru harus berkorban untuk memberikan pengajaran kepada para siswa. Selain itu, Unifah mengungkapkan bahkan harus mengunjungi siswanya demi memberikan pembelajaran.
"Kita juga harus bisa menyediakan bahan ajar sampai di depan pintu. Kita sering diberi gambar oleh para guru yang datang ke hutan, guru kunjung dan lain sebagainya," ujar Unifah.
Selama ini, menurut Unifah, pembelajaran jarak jauh secara daring hanya bisa dinikmati oleh para guru dan siswa di perkotaan. Sementara di wilayah pedesaan yang minim infrastruktur jaringan, para guru harus mengunjungi siswanya langsung. Meski harus menempuh medan yang sulit.
"Mereka yang tidak bisa terjangkau pakai PJJ online. Yang disebut online kan, mainstreamnya di kota besar aja. Kalau yang jauh itu enggak ada PJJ, apa aja bisa menyeberangi lautan yang arusnya besar," kata Unifah.
Dirinya meminta agar Kemendikbudristek membuat kurikulum khusus yang bisa diimplementasikan oleh para guru selama pandemi Covid-19. Selain itu, pemerintah, menurut Unifah, harus memperluas jaringan internet di Indonesia.
Vaksin Anak
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengusulkan agar para anak didik atau pelajar untuk vaksinasi. Vaksinasi ini, menurut Daeng, perlu dilakukan untuk pelajar sebelum mengikuti PTM.
"Yang kami juga usulkan juga peserta didiknya juga seharusnya sudah divaksin. Makanya sebenarnya Ikatan Dokter Indonesia itu sudah mengusulkan vaksinasi itu terhadap anak-anak harus segera dimulai," ujar Daeng.
Menurut Daeng, para anak didik juga perlu mendapatkan vaksinasi seperti para pendidik untuk melindunginya dari penularan Covid-19. Daeng mengaku telah meminta kepada pemerintah untuk melakukan vaksinasi kepada anak-anak.
"Kami sudah meminta itu kepada pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak harus segera dimulai," tutur Daeng.
Vaksinasi untuk anak-anak, kata Daeng, telah dinyatakan aman oleh para pakar kedokteran anak.
"Menurut pakar di Ikatan Dokter Anak itu sudah dirasa aman vaksinasi terhadap anak. Itu ketentuan-ketentuan seperti itu memang harus kita dorong," pungkas Daeng. (tribun network/fah/wly)