Sponsored Content
Pemkot Denpasar Gelar Konseling Pra Perkawinan, Untuk Mewujudkan Keluarga Sukhinah Bhawantu
Dinas P3AP2KB dan WHDI Kota Denpasar bersinergi dengan Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu menggelar Konseling Pra Perkawinan
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Memperingati Hari Keluarga Nasional ke-28 tahun dan menuju keluarga Sukhinah Bhawantu, Pemkot Denpasar melalui Dinas P3AP2KB dan WHDI Kota Denpasar bersinergi dengan Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu menggelar Konseling Pra Perkawinan kepada 12 pasang calon pengantin di Samsara Living Museum Karangasem, Bali, dari tanggal 25 hingga 27 mendatang.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si secara daring, Jumat 25 Juni 2021.
Acara ini juga diikuti Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Tri Handoko Seto secara daring dan secara offline oleh Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Wali Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, dalam sambutannya secara daring mengaku bangga atas dedikasi dan kesadaran para peserta untuk ikut konseling pra perkawinan ini.
Baca juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19, Pemkot Denpasar Adakan Sidak Prokes dan Periksa Angkutan Mudik
Karena konseling pra perkawinan merupakan persiapan awal, baik secara mental maupun materil.
Mengingat perkawinan berkualitas akan membentuk keluarga yang Sukhinah Bhawantu yaitu keluarga bahagia sejahtera, yang merupakan pondasi awal dari terlahirnya anak-anak yang suputra.
"Anak-anak mendapatkan haknya secara penuh, memperoleh hak hidup serta tumbuh kembang yang baik memperoleh perlindungan yang optimal hingga memberikan ruang bagi anak untuk berpartisipasi dalam keluarga maupun masyarakat," ungkap Bintang Puspayoga.
Lebih lanjut Bintang Puspayoga mengharapkan, konseling pra perkawinan ini menjadi jawaban perkawinan anak, menurunkan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga khususnya di Kota Denpasar.
Melalui konseling ini juga diharapkan menjadi langkah-langkah preventif, efektif untuk membentengi calon-calon orangtua untuk saling mendukung, saling menguatkan dan saling menjaga satu sama lain.
Inilah momentum yang baik bagi adik-adik peserta untuk mengisi diri dengan menguatkan dan saling menjaga satu sama yang lain.
Karena bagaimanapun perkawinan merupakan ikatan sakral sebagai suami istri karena telah disahkan dihadapan Tuhan dan hukum.
Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, Konseling Pra Perkawinan ini merupakan praktek langsung yang diberikan kepada calon pengantin.
Di mana sebelumnya telah diberikan materi dan pemahaman kesehatan reproduksi, stunting dan membuat kuangen serta canang sari kepada calon pengantin di Gedung Santi Graha Denpasar pada tanggal 12-20 Juni 2021 kemarin.
Menurut Sagung Antari perkawinan itu tidak dimulai dari prewedding dan berakhir di pesta.
Namun perkawinan itu baru dimulai setelah para undangan pulang atau pesta berakhir.