Berita Klungkung

Vaksin AstraZeneca di Klungkung Kedaluwarsa Akhir Juni, Dinas Kesehatan Kebut Vaksinasi

Stok vaksin AstraZeneca yang sudah didistrbusikan ke Kabupaten Klungkung, memasuki masa kedaluwarsa, Rabu 30 Juni 2021.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kadis Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni. 

TRIBUN-BALI.COM - Stok vaksin AstraZeneca yang sudah didistrbusikan ke Kabupaten Klungkung, memasuki masa kedaluwarsa, Rabu 30 Juni 2021.

Agar stok vaksin tidak terbuang sia-sia, Dinas Kesehatan pun mengkebut pelaksanaan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, hingga hari terakhir masa berlakunya, stok vaksin AstraZeneca yang tersisa di Klungkung 211 vial.

Sehingga kegiatan vaksinasi juga dikebut, Rabu 30 Juni 2021.

“Kami menghabiskan vaksin AstraZeneca, menghabiskan stok. Kalau kemarin masih tersisa 211 vial, saat ini (vaksinasi) sedang berjalan,” terang Adi Swapatni.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Anggaran PKB Tahun 2019, Kejari Klungkung Periksa Sejumlah Pejabat Pemkab

Namun pihaknya belum bisa memberikan penjelasan, akan diapakan sisa vaksin itu jika stoknya tidak habis.

" Yang pasti program vaksinasi akan terus berjalan, dan nanti vaksin yang akan didatangkan masih dengan merek AstraZeneca dan Synovac," ungkap Adi Swapatni.

Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, ada desa-desa yang persentase cakupan vaksinasinya masih rendah.

“Saya sudah tugaskan untuk sasaran yang akan divaksinasi harus berdasaran by name by address sehingga petugas yang kami arahkan berdasarkan dengan data nama yang benar,” ujarnya.

Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Darurat Jawa-Bali Mulai 3 Juli 2021, Naik Pesawat Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada para kepala dusun, Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu mendata warga yang belum menjalani vaksinasi.

Sementara yang belum mampu ke tempat vaksinasi, seperti lansia yang umur 90 tahun, difabel maupun cacat permanen, diharapkan bisa didatangi langsung ke rumah yang bersangkutan.

“Mudah-mudahan vaksinasi bisa segera tuntaskan dengan apa yang telah kami lakukan ini,” tandasnya.

Vaksin untuk Anak-Anak

Kementerian Kesehatan RI mengizinkan penggunaan vaksin jenis Sinovac untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun ke atas.

Hal tersebut tertuang di Surat Edaran HK.02.02/I/ 1727 /2021 Tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum Lainnya Dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 12 Hingga 17 Tahun. 

Berikut salah satu isi dalam surat edaran tersebut yang menyatakan anak-anak nantinya dapat mengikuti vaksinasi Covid-19. 

1. Melaksanakan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 tahap 3 bagi seluruh masyarakat rentan dan masyarakat umum lainnya berusia 18 tahun ke atas mulai 1 Juli 2021.

2. Melaksanakan pemberian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun dengan memperhatikan:

Baca juga: Jadi Pilot Project Wisata Berbasis Vaksin, Wagub Cok Ace: Kita Harus Lihat Role Modelnya

Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan;

Mekanisme skrining, pelaksanaan dan observasi sama seperti vaksinasi pada usia >18 tahun;

Peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak;

Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam kelompok remaja;

Menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari. 

3. Melakukan identifikasi dan percepatan vaksinasi bagi sasaran tahap 1 dan 2 yang belum mendapatkan 2 dosis vaksinasi.

4. Memperkuat upaya komunikasi dan sosialisasi dalam rangka percepatan vaksinasi bagi lansia serta mengidentifikasi dan mengimplementasikan strategi khusus yang sesuai dengan situasi daerah masing-masing dalam meningkatkan jangkauan bagi lansia.

Sementara itu ketika dikonfirmasi pada, Kamis 1 Juli 2021 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan akan segera melaksanakan hal tersebut, dan masih akan melakukan penjadwalan. 

"Segera kami laksanakan. Untuk kapan akan dimulai sabar masih dijadwalkan," katanya singkat. (*) 

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved