Berita Badung

Diduga Depresi karena Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Badung Tewas Gantung Diri di Kandang Babi

Pria renta tersebut ditemukan meninggal tidak wajar di areal kandang babi milik keluarganya pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 09.30 wita

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Polres Badung.
Tim Identifikasi Polres Badung saat memeriksa kondisi I Made R (66) yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang babi, Minggu 4 Juli 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Made R, kakek berusia 66 tahun yang tinggal di Banjar Pengiyasan, Desa Adat Semana, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung ditemukan tewas gantung diri.

Pria renta tersebut ditemukan meninggal tidak wajar di areal kandang babi milik keluarganya pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 09.30 wita.

Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, kakek tersebut meninggal tergantung menggunakan tali plastik.

"Saat diperiksa, korban (pelaku red) sudah ditemukan tergantung di kandang babi.

Baca juga: Kerap Berhalusinasi, Warga Mas Ubud Ditemukan Tewas Gantung Diri

Di lehernya terdapat tali plastik yang digunakan untuk bunuh diri," ujar Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, Minggu 4 Juli 2021.

Menurut keterangan saksi yang juga keluarga pelaku, Ni Nyoman Erni Sugiantari (43) saat itu tengah menuju ke kandang untuk memberi makan babi peliharaannya.

Sesampainya di TKP saksi terkejut karena melihat kakak iparnya sudah tergantung di kadang babi menggunakan tali plastik warna kuning.

Ni Nyoman Erni kemudian memanggil anaknya Dedek Krisna (24) bersama keluarga lainnya untuk membantu menurunkan pelaku.

Setelah diturunkan, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Abiansemal oleh pihak keluarga untuk menindaklanjuti kematian pelaku.

Tim Identifikasi Polres Badung yang membantu dalam pemeriksaan, pada kelamin pelaku keluar air mani, ditemukan luka jerat pada leher, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh pelaku.

Pelaku yang memiliki tinggi 175 centimeter, sengaja mengantung dirinya dengan ketinggian setinggi 216 centimeter dan diperkirakan pelaku meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.

"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban (pelaku red). Pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Badung, diperkirakan korban (pelaku red) meninggal 4 jam lebih sebelum ditemukan," terang Oka.

Sementara itu, menurut keterangan Dedek Krisna yang kaget mengetahui pamannya meninggal, tidak menyangka apa yang sebelumnya dikatakan oleh pelaku benar-benar dilakukan.

Keponakan dan pelaku sebelumnya sempat berbincang dirumah lalu Made Renteg berniat untuk mengakhiri hidup berulang kali.

Baca juga: Minta Dinikahkan tapi Tak Ada Jodoh, Pria Kediri Nekat Gantung Diri

"Keluarga mengatakan kalau korban (pelaku red) memang ada niat untuk bunuh diri, diduga depresi karena sakit stroke yang di deritanya tidak kunjung sembuh," tambahnya.

Dari peristiwa gantung diri ini, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian pelaku dan saat ini tengah mencari hari baik untuk prosesi pengabenan pelaku.(*)

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.

Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved