Daun Kelor

Ini 3 Efek Samping hingga Fakta-fakta Menarik Daun Kelor, Apa Saja Itu?

Beberapa artikel memuat efek samping yang dapat muncul dari mengonsumsi daun kelor dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh.

Tribun Bali/Ida Ayu Made Sadnyari
Daun Kelor - Ini 3 Efek Samping hingga Fakta-fakta Menarik Daun Kelor, Apa Saja Itu? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda pernah mendengar manfaat dari tanaman kelor?

Mungkin banyak orang pernah mendengar manfaat dari tanaman kelor.

Salah satunya adalah membantu penderita diabetes atau rematik.

Selain itu, daun kelor juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

Baca juga: Penelitian Daun Kelor Sebagai Obat Anti Kanker, Begini Ungkap Profesor Unair

Anda dapat menggunakannya dalam bentuk masker.

Namun dari beragam manfaat, ada beberapa efek samping dari tanaman kelor yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang.

Beberapa artikel memuat efek samping yang dapat muncul dari mengonsumsi daun kelor dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh.

Agar tidak terjadi hal-hal buruk, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.

Sehingga Anda dapat mengonsumsinya dengan jumlah yang tepat.

Apa Anda penasaran dengan efek samping dari daun kelor?

Dikutip dari Kontan.co.id, berikut ini beberapa efek samping dari daun kelor:

Berpengaruh pada hormon tiroid

Daun kelor ternyata memiliki pengaruh pada hormon tiroid yang tidak aktif.

Sehingga efektivitas obat hipertiroidisme jadi berkurang.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi daun kelor.

Menurunkan jumlah gula darah

Mengutip dari Moringa Vinga, mengonsumsi daun kelor memang baik untuk penderita diabetes. Alasannya, karena kandungan dalam daun kelor mampu menurunkan jumlah gula darah dalam tubuh.

Namun, hal itu bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi daun kelor dengan jumlah yang banyak.

Jika Anda mengonsumsi daun kelor berlebihan, Anda bisa menurunkan jumlah gula darah terlalu banyak.

Hal itu dapat membuat Anda mengalami hipoglikemia.

Apalagi, jika Anda juga mengonsumsi obat diabetes lain.

Menurunkan tekanan darah

Salah satu manfaat daun kelor adalah menurunkan tekanan darah tinggi.

Namun, Anda perlu juga mewaspadai efek sampingnya.

Moringa Vinga menyebutkan, mengonsumsi daun kelor bersama dengan obat hipertensi bisa memperburuk kondisi tubuh. Tekanan darah justru turun di bawah batas normal sehingga kondisi kesehatan Anda dapat terganggu.

Jika Anda ingin mengonsumsi daun kelor untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Agar Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah yang pas.

Baca juga: Fakta-fakta Mengenai Daun Kelor, Khasiatnya dari Akar sampai Bunga

Fakta-fakta Mengenai Daun Kelor, Khasiatnya dari Akar sampai Bunga

Siapa yang tidak kenal daun kelor dewasa ini? Daun kelor rasanya sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang.

Kepopuleran tumbuhan yang dijuluki 'Tanaman Ajaib' sungguh menanjak tajam akhir-akhir ini. Daunnya yang unik berbentuk bulat-bulat ini, kerap disajikan sebagai sayuran dalam makanan keseharian masyarakat. 

Dalam ilmu Taru Pramana Usada Bali, disebutkan bahwa daun kelor memiliki banyak nutrisi.

Daun kelor diandalkan sebagai sumber nutrisi dan gizi, yaitu mengandung protein, karbohidrat, dan serat. Mengandung vitamin yang lengkap mulai dari vitamin A, B, C dan E.

Serta Mineral yang tinggi seperti zat besi, kalsium, magnesium, zink, dan lainnya. Serta masih banyak lagi manfaatnya.

Nah Berikut penulis sajikan beberapa fakta tentang pohon Kelor atau Moringa tree dilansir dari webmd.com.

Apa itu Pohon Kelor?

Kelor adalah pohon yang tumbuh di iklim tropis dan tahan dengan kekeringan. Moringa sering disebut pohon tongkat drum karena polongnya yang kurus dan panjang.

Pohon kelor juga dikenal dengan nama dengan pohon ajaib, pohon yang tidak pernah mati, dan pohon minyak ben atau minyak kelor.

Kita bisa makan hampir semua bagian pohon kelor, termasuk biji, bunga, dan daunnya.

Asal Pohon Kelor

Ada berbagai jenis tanaman kelor. Moringa oleifera : yang paling banyak diteliti berasal dari Asia Selatan dan telah dijadikan bahan makanan selama berabad-abad. Moringa juga umum di Afrika.

Tanaman ini telah digunakan untuk mengobati segala sesuatu mulai dari tumor hingga sakit gigi di Afrika.

Daun Kelor

Daun kelor sering dimakan sebagai sayuran. Daun kelor juga dikeringkan dan digiling menjadi bubuk yang digunakan untuk sup dan kari.

Daun kelor memiliki zat besi, kalium, dan kalsium. Serta memiliki sembilan asam amino penting, dan vitamin A, B, dan C.

Daun kelor juga kaya akan protein dan dapat digunakan sebagai pengganti daging, ikan, dan telur.

Daun kelor telah digunakan untuk membantu mengobati malaria, radang sendi, penyakit kulit, dan diabetes.

Bunga Kelor

Bunga putih dari pohon kelor rasanya seperti jamur dan memiliki asam amino, kalsium, dan potasium.

Anda bisa memasak, menggoreng, atau merendamnya untuk membuat teh.

Mereka juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati tumor dan penyakit otot, dan untuk meningkatkan gairah seks.

Kulit Kayu

Ekstrak kulit kelor telah digunakan untuk membantu mengobati masalah perut, anemia, diabetes, dan kondisi lainnya. Studi menunjukkan itu dapat membantu melawan bakteri.

Biji

Biji kelor penuh dengan protein, asam lemak omega-3, vitamin C, kalsium, dan potasium. Anda bisa memakannya mentah, atau merebus atau menghaluskannya. Biji kelor juga bisa peras menjadi minyak goreng.

Akar

Moringa adalah sepupu jauh dari brokoli, kangkung, dan kubis. Akarnya bisa dihaluskan menjadi pasta yang rasanya seperti lobak.

Pasta dapat membantu mengobati gigitan ular, sakit gigi, dan malaria. Tapi hati-hati akar dan ekstrak akarnya bisa menjadi racun bagi beberapa hewan.

Khasiat Lain

Moringa mengandung fitokimia dan antioksidan. Kemungkinan juga berisi antibakteri, antijamur, dan anti-inflamasi.

Moringa mungkin juga membantu mengobati diabetes dan kanker. Namun sebagian besar penelitian ini telah dilakukan pada tikus.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa baik khasiatnya pada manusia.

Efek Samping

Makan kelor dalam jumlah besar mungkin berbahaya. Meskipun daunnya memberikan banyak vitamin dan mineral bagi ibu hamil, kulit kayunya dapat menyebabkan kontraksi rahim.

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kelor dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, serta infertilitas.

Jenis-jenis produk kelor yang bisa dibeli

Selain anda bisa membeli daun dan biji kelor. Moringa juga tersedia dalam bentuk bubuk, cair, pil, teh, dan minyak.

Campuran masakan

Anda bisa mecampurkan bubuk kelor ke dalam smoothie, oatmeal, atau guacamole Anda.

Campur daun dengan kemangi di sambal. Atau tambahkan daun ke salad Anda untuk rasa pedas.

Kegunaan lain

Minyak biji kelor dipakai untuk beberapa kosmetik. Anda bahkan dapat menggunakannya untuk melumasi mesin.

Sisa bijinya atau bagian dari biji yang tersisa setelah minyak diperas, penuh dengan kalium, fosfor, dan kalsium. Juga bisa digunakan sebagai pupuk. (*).

Kumpulan Artikel Daun Kelor

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved