Cara Mengatasi Benjolan
Benjolan di Jari Tengah yang Bisa Juga Menjadi Tanda Penyakit Diabetes Tipe 2, Ini Cirinya
Keadan ini mengakibatkan jaringan di bawah permukaan tangan dan jari mulai menebal dan berkontraksi.
TRIBUN-BALI.COM - Penyakit diabetes masih menjadi kewaspadaan tiap orang.
Penyakit yang diakibatkan karena gula ini tentuya ditakuti banyak orang.
Adapun penyakit diabetes tipe 2 juga mempunyai gejala yang hampir sama dengan hipertensi.
Penyakit ini sulit dideteksi sejak awal dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Seiring berjalannya waktu penyakit diabetes kerap menimbulkan gejala yang parah.
Salah satu gejala yang menyebabkan adanya tanda di kulit adalah Kontraktur Dupuytren.
Keadan ini mengakibatkan jaringan di bawah permukaan tangan dan jari mulai menebal dan berkontraksi.
Adanya ketidaknyamanan di jari tersebut karena munculnya benjolan kecil dan keras di bawah kulit.
Benjolan ini bersifat jinak (non-kanker), tetapi, benjolan ini juga bisa terasa lembut.
Melansir Express, benjolan ini juga dikenal sebagai nodul yang bisa meluas ke jaringan keras seiring perkembangan kondisi.
Nodul ini bisa berkontraksi dan berjalan di sepanjang jari, lalu menarik sehingga bisa bengkok ke arah telapak tangan. Karena itu, penderita bisa kesulitan mengulurkan jari.
Kontraktur Dupuytren paling sering muncul di jari tengah pasien diabetes.
Satu penelitian penyelidikan dengan pola yang berbeda menemukan bahwa tanda-tanda kontraktur Dupuytren pada penderita diabetes jarang terjadi di jari kelingking dan lebih umum di jari tengah.
Meskipun hingga kini belum jelas hubungan penyakit dupuytren dengan diabetes, tetapi penelitian menunjukkan kadar gula darah tinggi bisa berkontribusi lewat beberapa cara.
13 persen pasien penyakit dupuytren ditemukan memiliki kadar glukosa yang meningkat.