Selama Pandemi, 1.706 Anak di Denpasar Terkonfirmasi Positif Covid-19
Apalagi menurut Dewa Rai belakangan ini kecenderungan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan yang masih usia muda.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Selama pandemi Covid-19 di Kota Denpasar yakni bulan Maret 2020 lalu, sebanyak 1.706 anak dinyatakan positif Covid-19.
Dimana mereka yang positif tersebut berada pada rentang usia 0 hingga 18 tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Selasa, 6 Juli 2021.
“Sejak awal pandemi sudah 1.706 anak yang terpapar Covid-19. Itu jumlah yang cukup banyak selama setahun lebih ini sehingga perlu diwaspadai,” kata Dewa Rai.
Apalagi menurut Dewa Rai belakangan ini kecenderungan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan yang masih usia muda.
Baca juga: Menkes Kaji Kemungkinan Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Dan Pfizer Untuk Anak
“Belakangan banyak yang muda-muda malahan yang kena, ada yang umur 18 tahun, 10 tahun, 12 tahun juga ada,” katanya.
Kecenderungan ini terjadi dikarenakan pada usia muda lebih aktif untuk berinteraksi dengan orang lain.
Peningkatan ini ditunjukkan dari data pada Senin, 6 Juli 2021 kemarin.
Dimana, dari 139 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 9 orang merupakan anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Dengan kondisi ini, pihaknya pun mengaku akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan dengan berbasis sekolah dan pencanangannya telah dimulai Senin, 5 Juli 2021 kemarin di SMPN 8 Denpasar.
Dimana untuk Kota Denpasar, sasaran vaksin anak sebanyak 67 ribu orang untuk usia 12 - 17 tahun.
"Vaksin anak ini kami lakukan dengan berbasis sekolah, sehingga akan lebih cepat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Putu Sri Armini.
Selain itu siswa juga bisa memanfaatkan Fasyankes yang ada di Denpasar.
"Kalau ada yang sudah tamat SMA dan belum 17 tahun kami juga fasilitasi di Fasyankes," imbuhnya.
Untuk target vaksinasi anak dosis pertama diharapkan bisa tuntas pada akhir Juli 2021.
Sementara vaksin yang digunakan yakni Sinovac dengan dosis 0.5.
Vaksinasi dosis kedua digelar 4 minggu setelah pelaksanaan dosis pertama.
Sementara untuk ketersediaan vaksin sudah mencukupi untuk 67 ribu anak tersebut.
Dengan dilaksanakannya vaksinasi ini diharapkan bisa memperkuat imun anak, apalagi ada rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, anak juga harus didampingi orang tua.
Hal ini berkaitan dengan proses screening sebelum divaksinasi. (*)